Kabar24.com, JAKARTA -- Istana Kepresidenan mengundang seluruh lapisan masyarakat dan pejabat termasuk mantan Presiden dan Wakil Presiden untuk bisa menghadiri upacara peringatan Proklamasi kemerdekaan RI di Istana Merdeka 17 Agustus 2015.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, bakal mengecek kembali tingkat kehadiran para undangan yang bisa hadir. Begitu juga dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang pada Jumat (14/8/2015), tidak menghadiri pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di MPR, DPR dan DPD.
"Undangannya banyak dari berbagai lapisan masyarakat. Nanti kita cek yang terakhir apakah mantan presiden dan wakil presiden bersedia hadir," kata Pratikno seusai gladi bersih upacara peringatan proklamasi kemerdekaan di Istana Merdeka, Sabtu (15/8/2015).
Sejauh ini persiapan yang dilakukan panitia sudah berjalan sebagaimana mestinya, tetapi Presiden Jokowi yang menghadiri sejak awal gladi bersih memberi sejumlah catatan, namun dia tidak menjelaskan secara detail.
"Hal-hal detail yang masih perlu diperbaiki, tetapi prinsipnya semua sudah settle," ujarnya.
Gladi bersih dihadiri Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Ketua DPR RI Setya Novanto.
Menurut Pratikno, pejabat Menteri Kabinet Kerja yang lain juga diundang untuk hadir melakukan gladi bersih, tapi sayang tidak ada yang hadir. Justru Presiden Jokowi mengikuti gladi secara penuh sejak dimulai sampai tuntas.
"Di gladi bersih ini kita mengharapkan pejabat yang terlibat kita undang, kemudian beberapa menteri tidak dapat hadir, tetapi tadi Pak Presiden mengikuti secara penuh gladi bersih ini," jelasnya.