Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Laut Melimpah, Masyarakat Maluku Berharap Banyak pada Rizal Ramli

Menteri Koordinator Kemaritiman yang baru Rizal Ramli diminta untuk fokus memajukan Kawasan Timur Indonesia, khususnya Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua karena sejumlah daerah itu memiliki potensi kekayaan laut serta minyak dan gas (migas) yang besar.
Budi daya rumput laut: Salah satu kekayaan Maluku/Antara-Izaac Mulyawan
Budi daya rumput laut: Salah satu kekayaan Maluku/Antara-Izaac Mulyawan

Kabar24.com, JAKARTA—Menteri Koordinator Kemaritiman yang baru Rizal Ramli diminta untuk fokus memajukan Kawasan Timur Indonesia, khususnya Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua karena sejumlah daerah itu memiliki potensi kekayaan laut serta minyak dan gas (migas) yang besar.

“Sesuai komitmen Presiden Jokowi untuk memajukan bidang kemaritiman, maka wilayah Indonesia Timur, khususnya Maluku, Papua, dan NTT harus jadi perhatian Menko Rizal Ramli,” ujar pendiri dan Direktur Archipelago Solidarity (Arso) Foundation, Engelina Pattiasina, di Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Menurutnya, Maluku yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan dan menyimpan potensi kekayaan migas, ikan, dan pernah menjadi pusat perdagangan internasional di masa Kolonial, justru terperangkap dalam garis kemiskinan.

Untuk itu, infrastruktur perhubungan laut, pelabuhan, dan dukungan bagi kemajuan maritim di Maluku harus segera diwujudkan. “Rakyat Maluku sudah lama menanti perubahan dari kebijakan pemerintah pusat,” katanya.

Di samping itu, Engelina juga melihat aspek lain yakni perhatian dunia, khususnya pergeseran ekonomi yang lebih ke Pasifik Selatan yang kaya akan sumber migas dan ikan yang luar biasa.

“Di Maluku saja ada 25 blok migas dan 15 di antaranya sudah digarap investor asing. Ini harus berimplikasi positif bagi kemajuan Maluku dan kesejahteraan masyarakat Maluku,” kata putri Maluku yang sangat peduli pada daerahnya ini.

Tuntut Otsus Kelautan

Enggelina yang juga mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P ini menambahkan sejumlah tokoh Maluku menuntut diberikannya hak Otonomi Khusus (Otsus) Kelautan pada Maluku dengan kewenangan pengelolaan laut mengingat lebih 90% wilayah Maluku adalah lautan.

Di laut Maluku itu terkandung kekayaan yang luar biasa besar baik migas maupun ikan. “Namun, hingga kini Maluku malah menjadi provinsi termiskin keempat di Indonesia, karena dasar pemberian APBD adalah luas daratan dan penduduk. Ini sangat tidak adil.” tegasnya.

Sebagai masyarakat Maluku dan kini terus berupaya membangkitkan semangat kemajuan dan kehebatan Maluku, Engelina mengingatkan Maluku, NTT, serta Papua, harus dientaskan dari kemiskinan dengan memberikan kewenangan pengelolaan laut.

“Menurut saya penunjukan Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, sangat tepat. Pengalaman dan kapasitas Rizal Ramli sudah teruji. Namun, dia harus memahami persoalan kemaritiman yang berdimensi luas dan menyangkut bidang lain, seperti ESDM, perhubungan, otonomi daerah, dan pariwisata. Bidang itulah Menteri Rizal Ramli akan mengoordinasikan semuanya,” kata Engelina.

Karena Rizal Ramli juga mengkoordinasi bidang pariwisata, Engelina meminta agar sektor ini juga digalakkan, terutama pariwisata di wilayah Indonesia bagian timur seperti Maluku yang belum digarap maksimal.

“Pariwisata itu menjadi jendela Indonesia bagi dunia luar, Menteri Pariwisata harus diingatkan untuk bekerja keras bagaimana mempromosikan potensi wisata dan mengelolanya untuk kepentingan bangsa dan rakyat di daerah,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper