Kabar24.com, JAKARTA--Gelombang panas dengan temperatur mencapai 47 derajat Celcius di Mesir menewaskan paling tidak 61 orang dalam tiga hari terakhir, menurut kementrian kesehatan.
Sebanyak empat puluh orang meninggal karena kepanasan pada hari Minggu (9/8/2015) dan Senin.
Sedangkan 21 orang lainnya tewas pada hari Selasa, menurut laporan media pemerintah sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (13/8/2015).
Sekitar 581 orang harus dirawat di rumah sakit karena hawa panas yang menyebabkan kelelahan.
Sebagian besar korban adalah manula.
Kementrian listrik menyatakan cuaca sebagai penyebab meningkatnya angka kematian selain padamnya listrik di sejumlah wilayah.
Sistem kereta api bawah tanah ibu kota negara itu berhenti beroperasi akibat matinya aliran listrik selama beberapa jam.
Sementara itu, wilayah Timur Tengah mengalami gelombang panas sejak akhir bulan Juli.