Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPR Setya Novanto meminta kepada seluuh pihak untuk menahan diri untuk tidak berspekulasi atas isu perombakan struktur Kabinet Kerja yang akan segera diumumkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Kami selaku pimpinan DPR meminta kepada seluruh pihak untuk tidak berspekulasi nama-nama menteri yang akan diganti atau digeser,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Rabu (12/8/2015).
Menurutnya, rakyat indonesia harus yakin bahwa keputusan presiden mengganti menteri saat usia jabatannya baru 10 bulan merupakan langkah terbaik untuk bangsa dan negara.
“Selain itu, publik harus yakin nama-nama pengganti tersebut juga merupakan sosok yang terbaik.”
Sesuai informasi yang beredar di kalangan media, perombakan struktur Kabinet Kerja sebagai berikut:
Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno digantikan Luhut Panjaitan, Menko Perekonomian Sofyan Djalil diganti mantan Gubernur BI Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo diganti Rizal Ramli, Seskab Andi Widjajanto digantikan Pramono Anung, Menteri Bappenas Andrinof Chaniago digantikan Sofyan Djalil, Menteri Perindustrian Saleh Husin digantikan Rachmat Gobel, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel diganti oleh Muhammad Lutfi, Menhan Ryamizard diganti mantan Panglima TNI Moeldoko, serta Kepala Staf Kepresiden akan dijabat Moh Ikhsan.