Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Kemarau di Indonesia Diperkirakan Hingga Desember

Musim Kemarau di Indonesia Diperkirakan Hingga Desember
Warga melintas didepan sumur yang mengering, di Jakarta, Senin (3/8)./Antara-Muhammad Adimaja
Warga melintas didepan sumur yang mengering, di Jakarta, Senin (3/8)./Antara-Muhammad Adimaja

Kabar24.com, JAKARTA - Musim kemarau di Indonesia yang dipengaruhi El Nino diperkirakan akan berlangsung sampai akhir November atau awal Desember 2015.

Pakar cuaca dari Institut Teknologi Bandung, Armi Susandi, mengatakan dampak El Nino atau gejala penyimpangan iklim terkait dengan meningkatnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tidak tergolong kuat. "El Nino sekarang tergolong moderat, tidak kuat, hanya rata-rata, normal," ujarnya.

Berdasarkan pantauan peta satelit, kata Armi, awan penyebab hujan di Indonesia itu saat ini masih terus bergerak ke timur dari lautan sekitar Papua dan berkumpul di langit Peru, Amerika Selatan. Tanpa El Nino, normalnya musim kemarau sudah berakhir pada awal September.

Mengenai hujan yang sempat turun di beberapa daerah belakangan ini, kata Armi, itu merupakan hasil pengaruh kondisi lokal. Misalnya dari penguapan danau atau pengaruh vegetasi karena hutan yang masih lebat. “Hujan seperti itu tidak berlangsung lama," ujarnya. Adapun kumpulan awan di Indonesia kini sedang diseret angin ke timur atau ke Samudra Pasifik.

Belum diketahui dengan pasti penyebab El Nino ataupun El Nina. Para ahli cuaca masih menduga pola cuaca yang ekstrem itu merupakan sebuah proses alam untuk menanggapi perubahan yang terjadi di bumi. "Anomali iklim ini terjadi karena respons bumi," ujarnya.

Sebelumnya, El Nino dihitung terjadi setiap 3-7 tahun sekali sejak 1980-an, tapi kini muncul setiap 3-5 tahun sekali. "Karena tekanan manusia ke alam, seperti tata guna lahan dan konservasi alam semakin kuat," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper