Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HK Pastikan Bangun Tol Palindra

PT Hutama Karya (Persero) memastikan siap membangun konstruksi jalan tol Palembang -- Indralaya dalam waktu dekat setelah masalah teknis terkait konstruksi dapat teratasi.
Pekerja mempersiapkan sejumlah peralatan saat mengerjakan awal proyek jalan tol Palembang - Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Kecamatan Pemulutan Kab Ogan Ilir (OI), Sumsel. Selasa (28/7). Dibutuhkan lahan sekitar 302 hektare untuk pembangunan jalan tol Palembang - Indralaya sepanjang 22 km yang ditargetkan selesai pada 2018. /ANTARA
Pekerja mempersiapkan sejumlah peralatan saat mengerjakan awal proyek jalan tol Palembang - Indralaya (Palindra) di Desa Ibul Kecamatan Pemulutan Kab Ogan Ilir (OI), Sumsel. Selasa (28/7). Dibutuhkan lahan sekitar 302 hektare untuk pembangunan jalan tol Palembang - Indralaya sepanjang 22 km yang ditargetkan selesai pada 2018. /ANTARA

Bisnis.com, PALEMBANG -- PT Hutama Karya (Persero) memastikan siap membangun konstruksi jalan tol Palembang -- Indralaya dalam waktu dekat setelah masalah teknis terkait konstruksi dapat teratasi.

Direktur Utama PT HK I Gusti Ngurah Putra mengatakan untuk tahap awal ini pihaknya akan membangun konstruksi sepanjang 2,5 kilometer -- 5 kilometer dari titik nol.

"Ada sekitar 5 km area yg sudah tidak perlu ada proteksi, untuk tahap percobaan ini kami akan bangun sepanjang 2,5 km dulu," katanya di Palembang, Rabu (29/7).

Dia mengatakan perseroan harus mengganti teknik konstruksi proyek tersebut karena terkendala kondisi tanah di lokasi pembangunan.

Gusti memaparkan kondisi tanah untuk jalan tol Palembang -- Indralaya (Palindra) memiliki kelembekan yang cukup dalam hingga 30 meter.

Akibatnya, perseroan tidak bisa menerapkan teknik pembangunan yang biasa dipakai untuk jalan tol.

"Kami akhirnya menemukan teknik vacum untuk mengatasinya dan kami sudah berkunjung ke China untuk melihat hasil konstruksi dengan menggunakan teknik tersebut," ujarnya.

Menurut Gusti, konstruksi yang biasa dipakai adalah kaki seribu dan cakar ayam.

"Awalnya ingin pakai kaki seribu namun kata ahli kalau ada goyangan berbahaya sementara untuk cakar ayam tidak visible dan bakal menggunakan beton terlalu banyak," jelasnya.

Perseroan menargetkan proyek yang bernilai investasi Rp3,4 triliun itu dapat rampung sebelum perhelatan Asian Games 2018 yang berlangsung di Palembang.
 
Untuk mempercepat realisasi proyek, perseroan juga meminta dukungan pemerintah daerah di Sumatra Selatan terkait pembebasan tanah untuk jalan tol Palindra yang belum tuntas.

Gusti mengatakan pembangunan infrastruktur memang biasanya terkendala di masalah lahan.

"Karena kalau tanah belum beres, alat sudah masuk dan banyak yang nganggur jadinya kan tidak efisien," katanya.

Menurut dia,untuk mempercepat pembebasan lahan pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan pemda minimal sebulan dua kali.

Gusti melanjutkan sebetulnya pihak sudah siap memulai proses konstruksi termasuk peralatannya.

Sementara itu Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan pemda sudah membebaskan lahan sepanjang 7 kilometer dari total 22 km lahan untuk proyek tersebu.

"Lahan sudah siap, 5 km pertama harus dibangun lebih dulu,dari interchange sampai gerbang exit pertama," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper