Bisnis.com, JAKARTA – Penelitian terbaru yang dilakukan UN Environment Programme (UNEP) dan Natural Capital Declaration menyimpulkan lembaga keuangan harus memperhatikan dan mengelola risiko deforestasi dan deforestasi.
Penelitian lembaga di bawah PBB tersebut menunjukkan 30 lembaga keuangan yang dinilai sebagian besarnya tidak memiliki kebijakan yang secara eksplisit mengharuskan klien mereka mematuhi hukum dan regulasi yang telah diratifikasi yang berkaitan dengan konservasi hutan.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB dan Direktur Eksekutif UNEP Achim Steiner menyampaikan mengatasi deforestasi adalah prioritas utama dalam agenda kebijakan saat ini. Padahal, hilangnya hutan hujan tropis dunia secara masif merupakan ancaman besar bagi ketahanan air, pangan, energi, dan iklim.
“Lembaga keuangan dapat dan harus menjadi bagian dari solusi apabila mereka memutuskan mengadopsi perangkat dan mekanisme yang dirancang untuk mengurangi deforestasi dan menghasilkan rantai nilai yang berkelanjutan untuk komoditas,” kata Achim melalui keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Rabu (29/7/2015).
Achim menuturkan bank dan investor hendaknya mengadopsi kebijakan dan prosedur internal untuk memperkuat pemantauan dan pengelolaan risiko terkait dengan perusahaan-perusahaan yang kegiatannya berkontribusi pada deforestasi dan degradasi hutan.