Kabar24.com, JAKARTA - Pada Hari Anak Nsional 23 Juni lalu di rumah Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi diluncurkan dua situs yakni kantorberitaanakindonesia.com dan satgasperlindungananak.co.id.
Situs ini sebagai pusat dokumentasi peristiwa anak, karena banyak isu tentang anak namun tidak terawat dengan baik.
Ketua Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas PA) Pusat, Muhammad Ihsan mengatakan pihaknya akan memuat berbagai berita di media tanpa menghilangkan sumber berita yang berkaitan dengan kisah dan kasus anak Indonesia.
“Saya harapkan dengan hadirnya Kantor Berita Anak Indonesia (KBAI) dapat melengkapi perhatian kita semua kepada anak Indonesia. Kami mengajak setiap organisasi, media, pemerintah dan masyarakat dapat menguatkan isu penanaman nilai-nilai dan edukasi dalam peristiwa anak,” katanya.
KBAI dalam sejarahnya berdiri ketika media dan KPAI mengawal kasus anak mencuri sandal polisi pada peristiwa Gerakan Sandal Untuk AAL. Terakhir kasus Engeline, media begitu intens mengkampanyekan perlindungan anak.
Hal ini perlu didokumentasikan dengan baik, sehingga ke depan berbagai peristiwa anak dapat menjadi lebih efektif dan cepat penanganannya.
Sedangkan web satgasperlindungananak.co.id hadir sebagai perintisan gerakan basis perlindungan anak di tingkat RT/RW. Satgas PA awal berdiri 2005 dihadiri sekitar 900an Satuan Bakti Pekerja Sosial (SAKTI PEKSOS) di Bali.
Mereka adalah orang orang terpilih dari daerah masing masing yang akan ditugaskan di 34 Propinsi oleh Kementerian Sosial dengan berkantor di tingkat Kecamatan.
Sejauh ini perkembangan gerakan ini terus bersama masyarakat membentuk Satgas PA lain di masing masing daerah di seluruh wilayah Indonesia.
“Semoga dengan hadirnya kedua web ini semakin menguatkan kita semua didalam menyelenggarakan perlindungan anak di Indonesia,” kata Ihsan.
