Ramai Sepanjang Hari
Entah siang, sore, atau malam Pusat Laksa di Kota Tangerang relatif selalu ramai.
Namun selama bulan puasa suasana sedikit berubah, sejak siang sampai sore cenderung sepi. Sentra jajanan Laksa Tangerang ini dipenuhi pengunjung menjelang maghrib dan seterusnya.
Para pedagang di sana buka sejak pagi tetapi khusus bulan puasa mereka baru berjualan mulai pukul 14.00 WIB. Kholik mengaku di luar bulan puasa dalam sehari bisa menghabiskan dua bakul.
Khusus selama periode bulan puasa pada Juni 2015, jam buka jadi lebih pendek sehingga kuantitas dagangan dikurangi jadi sebakul saja.
"[Dalam periode Ramadan] setelah puasa nanti mulai ramai kembali pada hari kedua Idul Fitri," ujar Kholik, 24, salah satu penjual laksa, kepada Bisnis.
Pusat laksa beroperasi di Jalan Muh. Yamin sejak awal 2010, tapi santapan ini sudah hidup di Tangerang sejak era 1960-an. Sebagai contoh, pemilik lapak yang dijaga Kholik adalah generasi ketiga penjual laksa dalam keluarganya.
Sebelum pindah ke Muh. Yamin, pusat kuliner itu bermukim di area sekitar lembaga pemasyarakatan (lapas) Kota Tangerang. Mulai Januari 2010, pemerintah kota (pemkot) menyediakan tempat khusus secara gratis tanpa biaya sewa.