Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bali Duduki Posisi Teratas Kasus Gigitan Anjing di Indonesia

Bali menduduki posisi pertama provinsi dengan kasus gigitan anjing terbanyak dibandingkan dengan 24 provinsi lain di Indonesia.
Anjing pelacak/Antara
Anjing pelacak/Antara

Bisnis.com, DENPASAR - Bali menduduki posisi pertama provinsi dengan kasus gigitan anjing terbanyak dibandingkan dengan 24 provinsi lain di Indonesia.

Kadis Kesehatan I Ketut Suarjaya menuturkan jumlah kasus gigitan anjing di Bali‎ rata-rata mencapai 85 gigitan per hari, lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu 125 gigitan per hari. Kendati jauh lebih rendah, tetapi kasus gigitan anjing di daerah ini masih tertinggi dibandingkan daerah lain.

Pada periode Januari-Juni 2015, tercatat total gigitan anjing 17.624 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.638 kasus mendapatkan vaksin antirabies (VAR). Sementara itu, kabupaten dengan kasus gigitan terbanyak adalah Tabanan, yakni 2.875 kasus.

"Makanya sejak 2008 sampai sekarang status KLB [kejadian luar biasa] rabies belum dicabut," ujarnya, Kamis (23/7/2015).

Suarjaya menegaskan tidak semua gigitan anjing menyebarkan virus rabies, tetapi banyaknya kasus tersebut membuktikan masih cukup banyak anjing yang dilepasliarkan oleh pemiliknya.

Diharapkan ‎dengan semakin masifnya gerakan vaksinasi anjing dan eliminasi selektif, jumlah gigitan dapat menurun, karena masyarakat akan menjaga mengandangkan anjing peliharaanya.

Dengan demikian, penanganan kasus anjing rabies yang sejak awal tahun menyebabkan kematian terhadap 11 orang dapat terselesaikan. Menurutnya, masalah gigitan sangat tergantung dengan persoalan di hulu, sedangkan pihaknya menangani hilir. 

Pihaknya hanya dapat menangani persoalan yang disebabkan gigitan anjing yaitu manusia yang menjadi korban.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper