Kabar24.com, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Tito Karnavian meminta kepada tokoh masyarakat dan agama di Jakarta agar tak sembarangan memberikan komentar terkait insiden kekerasan di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua jika tidak memahami persoalannya.
Menurut Tito, kasus yang terjadi di Tolikara cukup sensitif. Sehingga bila ada pihak yang memberikan komentar salah terlebih provokatif sangat mudah menyulut kericuhan.
"Ini cukup sensitif," katanya usai pertemuan Musyawarah Pimpinan Daerah DKI Jakarta dengan tokoh agama, masyarakat, dan pemuda di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/7/2015).
Karena itu untuk menghindari pernyataan yang bernada provokatif, maka disepakati pernyataan yang sebaiknya diucapkan antara lain mengecam peristiwa tersebut, menyayangkan terjadi peristiwa, dan mendorong agar dilaksanakannya penegakan hukum.
Tito mengatakan pihaknya juga mengimbau kepada tokoh masyarakat maupun pemuka agama di Jakarta agar berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan jangan sampai salah.
"Karena kalau tidak paham settingnya, ini ada beberapa kelompok [yang memanfaatkan situasi]," katanya.
Menurut Tito kelompok di Papua tersebut menginginkan kemerdekaan yang salah satu settingnya adalah mengungkap permasalahan-permasalahan konflik.
"Masalah HAM, dan lain-lain itu yang selalu dikumandangkan," katanya.
Lebih jauh Tito mengatakan pada pertemuan tersebut selain silaturahmi, diberikan juga pemahaman kepada masyarakat dan para tokoh agama yang memiliki massa besar tentang permasalahan di Tolikara agar memiliki pemahaman yang sama.
"Karena kala tidak paham salah mengambil langkah," ujar mantan Kapolda Papua itu.
--
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel