Kabar24.com, JAKARTA - Bentrok antar warga dua desa, Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, memakan korban jiwa anggota Brimob Polda Maluku, Faisal Hakim Lestaluhu.
Kapolri Badrodin Haiti yang menyambangi lokasi kejadian mengatakan bentrokan terjadi pada 19 Juli karena adanya penembakan terhadap warga Desa Mamala.
Badrodin menuturkan setelah aksi penembakan itu, tak lama berselang polisi berhasil menangkap pelaku penembakan, namun ketika hendak dibawa anggota polisi justru diadang oleh masyarakat sehingga terjadi bentrokan.
"Begitu mau dibawa tersangkanya ini diadang oleh masyarakat," kata Badrodin, Senin malam.
Bentrokan itu menyebabkan anggota polisi Polres Maluku Tengah mengalami luka-luka, serta Faisal Hakim Lestaluhu tewas akibat bom rakitan.
"Ada satu anggota Brimob yang meninggal. Dua anggota polri lainnya terluka termasuk Kapolres," katanya.
Badrodin telah menginstruksikan ke jajaran di sana untuk segera mengusut kasus tersebut dan menindak siapapun pelakunya. "Siapapun pelakunya ditindak".
Sehubungan dengan latar belakang penyebab bentrokan ini, Badrodin menegaskan bentrokan bukan berlatar belakang agama melainkan dua desa tersebut sudah sering bentrok.
"Dua desa itu warganya sesama muslim," ujarnya.
BENTROK DI MALUKU: Satu Anggota Brimob Tewas
Bentrok antar warga dua desa, Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, memakan korban jiwa anggota Brimob Polda Maluku, Faisal Hakim Lestaluhu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 hari yang lalu
Rekomendasi dan Sentimen Seputar Saham Harita Nickel (NCKL)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 menit yang lalu
Daftar Lengkap Cagub-Cawagub Tiap Daerah di Indonesia pada Pilkada 2024
43 menit yang lalu