Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembelian Persenjataan Utamakan Produk Dalam Negeri

Komite Kebijakan Industri Pertahanan sepakat mendorong dan memaksimalkan industriawan pertahanan nasional dengan menyeleksi pembelian pelatanan pertahanan dan keamanan nasional.
/Bisnis
/Bisnis

Kabar24.com, JAKARTA—Komite Kebijakan Industri Pertahanan sepakat mendorong dan memaksimalkan industriawan pertahanan nasional dengan menyeleksi pembelian pelatanan pertahanan dan keamanan nasional.

Rapat Pleno yang dilaksanakan Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) sebelum bertemu Presiden Agustus mendatang, dihadiri Menteri Pertahanan, Wakil Kapolri, TNI, hingga pejabat kementerian terkait.

Direktur Industri Maritim Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Hasbi Assidiq Syamsudin mengatakan tidak ada program baru yang muncul dalam pembahasan rapat yang dilaksanakan dua hari lalu (9/7), selain mendorong dan mengoptimalkan industri pertahanan nasional.

“Barang impor akan diselektif, tentunya sesuai dengan kemampuan industri kita. Untuk yang canggih kita memang impor, tapi peralatan yang sudah diproduksi dalam negeri akan diutamakan untuk digunakan,” tuturnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Menurutnya, pembicaraan tentang harapan Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki alutsisna nasional sempat disinggung dalam rapat tersebut. Akan tetapi, semangat untuk mendorong industri nasional sudah dijalankan.

Saat ini, KKIP memiliki tujuh program nasional dalam penguasaan teknologi alutsista nasional, a.l pengembangan jet tempur KF-X/IF-X, pembangunan kapal selam, pengembangan korvet nasional, pembangunan industri propelan, pengembangan rudal, pengembangan radar nasional dan pengembangan medium tank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper