Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HERCULES JATUH: Ikang Fawzi Tidak Kapok Menumpang

Musisi rock Ikang Fawzi mengaku sudah tiga kali merasakan sensasi naik pesawat angkut militer Hercules.
Sejumlah anggota TNI AU mengangkat peti berisi jenasah korban pesawat Hercules C-130 saat proses pengembalian jenazah korban di Lanud Soewondo Medan, Sumatra Utara, Rabu (1/7/2015). Sebanyak 39 jenazah prajurit TNI telah diserahkan kepada keluarganya masing-masing dan diterbangkan ke sejumlah kota./Antara-Septianda Perdana
Sejumlah anggota TNI AU mengangkat peti berisi jenasah korban pesawat Hercules C-130 saat proses pengembalian jenazah korban di Lanud Soewondo Medan, Sumatra Utara, Rabu (1/7/2015). Sebanyak 39 jenazah prajurit TNI telah diserahkan kepada keluarganya masing-masing dan diterbangkan ke sejumlah kota./Antara-Septianda Perdana

Kabar24.com, JAKARTA - Musisi rock Ikang Fawzi mengaku sudah tiga kali merasakan sensasi naik pesawat angkut militer Hercules.

Ia pun mempunyai kesan tersendiri dengan pesawat Hercules. Menurut Ikang, suasana saat menumpang Hercules justru lebih menyenangkan dan merakyat daripada saat naik pesawat komersil.

"Suasananya beda saja. Duduknya di pinggiran dan santai. Saya pun merasa pesawatnya stabil bahkan terasa lebih aman daripada pesawat biasa," ujarnya.

Mengomentari jatuhnya Hercules C-130 di jalan Jamin Ginting Padang Bulan Medan, Selasa siang, Ikang tidak kapok untuk menaiki Hercules.

"Saya masih mau (naik). Kalau bicara pesawat banyak trial and error. Kalau sudah di atas kita pasrahkan saja," kata suami Marissa Haque itu.

"Kita upayakan semaksimal mungkin tingkat keselamatan dan persiapannya," ujarnya.

Ikang pertama kali naik Hercules saat masih duduk di bangku sekolah SMA 3 Jakarta.

"Waktu itu ke Medan, kebetulan bapaknya teman saya itu kepala staf angkatan udara jadi pakai fasilitas Hercules. Naik kedua dan ketiga kalau tidak salah ke Timor Timur waktu mau show," ungkapnya.

Ikang berharap agar pemerintah segera memperbarui pesawat angkut TNI agar kejadian serupa di Medan tidak terulang lagi.

"Mungkin persisnya kita tidak tahu umur pesawatnya, katanya bukan dilihat dari usia pesawat tetapi dari jam terbang. Setahu saya itu kan hampir setiap hari terbang, saya pikir harus diperbarui karena itu fasilitas yang lebih bermanfaat bagi banyak orang dalam situasi biasa maupun darurat. Harus diperbarui demi keselamatan bangsa dan harga diri bangsa".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper