Bisnis.com, PEKANBARU - Koptu Indra Putra anggota TNI-AU Lanud Roesmin Nurjaddin harus kehilangan istri dan dua anaknya karena insiden jatuhnya pesawat Hercules di Medan.
Indra mencari sendiri jasad istrinya Intan Arisanti (40) dan dua anaknya Syahrul (12) dan Nahya Syifa (9) di tengah ratusan jenazah lainnya seusai diiidentifikasi di Medan.
"Sehari setelah kejadian, saya pergi ke Medan dengan pesawat komersial. Saya mencari jasad istri dan anak saya sendiri di sana," kata Indra saat bercerita kepada wartawan, Jumat (3/05/2015) di Lanud Roesmin Nurjaddin, Pekanbaru.
Pertama, dia menemukan jasad anaknya Syahrul. Dia mengenal jasad anaknya karena mengakui batinnya terpanggil. Indra kemudian mendekati jasad Syahrul, melihat wajahnya, baju serta handphone anaknya itu. Kemudian, dia menemukan jasad istrinya. Melihat bajunya, tahi lalat dan benda lainnya yang dia kenal.
"Saya melihat wajah anak saya. Saya mendengar dia memanggil. Kemudian, saya mencium aroma khas istri dan menemukannya. Saya menangis. Saya kuatkan diri dan mendekat. Saya juga mendengar Nahya memanggil saya dan berhasil menemukan jasadnya," katanya.
Rencananya, anak dan istri Koptu Indra itu akan pulang ke kampung halaman, Tanjung Pinang untuk berliburan. Namun, Pesawat Hercules yang mereka tumpangi itu jatuh di Medan, Selasa (30/06/2015).
Ketiga jasad korban itu kemudian diterbangkan ke Pangkalan Udara Lanud Roesmin Nurjaddin Pekanbaru. Ketiganya akan diserahkan ke pihak keluarga di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau untuk dimakamkan, Jumat (03/07/2015).
Kini, Koptu Indra harus menjalani kehidupannya seorang diri, ditinggal istri dan anak tercinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
