Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu persoalan yang mengusik Joko Widodo untuk segera merombak kabinetnya adalah persoalan waktu tunggu kontainer saat dibongkar dari kapal hingga keluar dari kawasan pelabuhan (dwelling time).
Pada dua pekan lalu, Jokowi geram saat mengetahui dwelling time itu terlalu lama dan sempat mengancam akan mencopot menteri yang tak becus bekerja.
“Kalau sudah sulit, ya pergi saja. Bisa saja dirjen-nya saya copot, bisa saja pelaku di lapangan saya copot, bisa juga menterinya saya copot," kata Jokowi, setelah keluar dari Ruang Planning and Controlling di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Saat itu Jokowi mendapati bahwa dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok sekitar 5,59 hari. Hal ini membuat daya saing Indonesia jauh tertinggal dari negara lain. Akibatnya, timbul inefisiensi hingga Rp 780 triliun.
Setidaknya enam menteri terseret dalam kasus dwelling time ini karena terkait dengan kepengurusan izin ekspor dan impor barang. Keenam menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Maritim Indroyono Soesilo, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Menteri Perindustrian Saleh Husin.