Kabar24.com, JAKARTA - Satu lagi anak di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, meninggal dunia, diduga kuat akibat gigitan anjing yang menderita rabies.
"Tadi malam meninggal di ICU RSUD dr Murjani. Pasien digigit di kaki kanan sekitar tiga bulan yang lalu. Gejala rabies memang bisa timbul sampai tiga bulan setelah gigitan karena masa inkubasi yang cukup panjang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Faisal Novendra Cahyanto.
Bocah delapan tahun tersebut bernama Tari binti Ambay, warga Tumbang Batu Kecamatan Antang Kalang. Tari digigit anjing yang diduga terjangkit rabies sekitar Maret lalu.
Pihak keluarga tidak mengetahui bahwa gejala demam yang diderita anaknya merupakan gejala rabies sehingga tidak langsung dibawa berobat ke rumah sakit. Saat itu, pasien menderita penyakit dengan gejala demam, fotophobia atau takut suasana terang, sakit tenggorokan dan hydrofobia.
Akibat belum kunjung sembuh, pihak keluarga kemudian membawa pasien ke RSUD dr Murjani Sampit pada Kamis (26/6) pagi. Namun karena kondisinya yang sudah memburuk, pasien meninggal pukul 21.00 WIB.
"Kejadian ini sudah disampaikan kepada kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng," kata Faisal.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kotim, hingga pertengahan April lalu kasus gigitan anjing di daerah ini sudah mencapai 27 kasus gigitan. Dinas Kesehatan menetapkan Kotim dalam Kejadian Luar Biasa penyakit rabies.