Bisnis.com, MALANG - Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) perlu pengakuan (recognition) perguruan tinggi ternama di luar negeri untuk meningkatkan mutu peguruan tinggi di dalam negeri menjadi internasional.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Prof Muhadjir Effendy mengatakan dengan adanya pengakuan internasional, maka PT yang telah dinilai (assessment) BN menjadi terakreditasi maka otomatis mutunya sudah setingkat perguruan tinggi yang baik di luar negeri.
“Assessment dari BAN itu sudah baik. Mereka benar-benar professional,” kata Muhadjir, Minggu (28/6/2015) mengomentari tren beberapa PT mengajukan akreditasi program studi ke luar negeri.
Pengakuan dari PT luar negeri itu, seperti dari Harvard University, Stamford University, Cornell University dan lainnya.
Untuk mendapatkan pengakuan dari perguruan tinggi ternama di luar negeri, tentu tidak mudah bagi BAN. Karena itulah, pemerintah perlu proaktif untuk mendekati perguruan-perguruan tinggi ternama tersebut untuk memperoleh pengakuan atas BAN.
Dengan keluarnya pengakuan dari perguruan tinggi ternama di luar negeri, bisa dijadikan jaminan mutu bahwa sistem penilaian dan kinerja BAN sudah bagus. Sudah memenuhi standar internasional.
Perguruan tinggi tentu tidak mudah memberikan pengakuan bagi BAN dalam mensupervisi perguruan tinggi. Mereka mempunyai syarat-syarat yang ketat karena menyangkut prestise.
Dia mengingatkan, apa yang disebut lembaga akriditas pendidikan tinggi internasional sebenarnya tidak dikenal. Yang lazim, recognition oleh perguruan tinggi yang sudah dikenal dengan mutu yang tinggi.
Biasanya, kinerja lembaga akreditasi internasional kurang serius. Mereka sekadar mencari pendapatan dari perfuruan tinggi yang menjadi klien.
Kinerja BAN PT jauh lebih bermutu daripada lembaga akreditasi internasional. “Karena itulah pemerintah meningkatkan kualitas BAN dengan adanya recognition dari perguruan tinggi ternama di luar negeri,” ujarnya.