Kabar24.com, JAKARTA - Data Komisi Nasional Pengendalian Narkoba China (NNCC) mengungkap sebanyak 2,95 juta penduduk China menggunakan narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) sepanjang tahun 2014, meningkat dibandingkan tahun 2013 sebanyak 2,47 juta orang.
"Dari jumlah itu, 480 ribu diantaranya adalah pengguna yang tergolong baru dalam kasus penyalahgunaan narkoba," kata Wakil Komisioner NNCC , Liu Yuejin, Rabu (24/6).
Dia menambahkan hingga akhir 2014 sebanyak 1,458 juta orang mengkonsumsi heroin, disusul dengan jenis narkoba lainnya. "Tiap tahun terjadi kenaikan sekitar 6,4%untuk pengguna narkoba tradisional seperti heroin dan opium," kata Liu Yujien.
Jumlah pengguna narkoba tradisional lebih sedikit dibandingkan pengguna narkoba sintetis jenis methapethamine serta ketamine, yang mencapai 1,459 juta orang atau sekitar 49,4% dari total penduduk pengkonsumsi narkoba.
"Jumlah pengkonsumsi narkoba sintetis cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Dengan 1,19 juta orang menggunakan methapethamine dan 222.000 mengonsumsi ketamine".
Ia mengemukakan sepanjang 2014 tercatat 29 ribu anak usia dibawah 18 tahun menggunakan narkoba, dan 1,659 juta orang berusia 18 hingga 35 tahun.
Sementara dari 480 ribu orang yang tergolong baru dalam penyalahgunaan narkoba tercatat 18 ribu berusia di bawah 18 tahun, dan 70% berusia 18 hingga 35 tahun.
"Rata-rata yang menyalahgunakan narkoba adalah pengangguran, petani, wiraswasta, dan orang-orang yang pernah menjadi buruh migran. Tetapi kini, tidak saja golongan itu yang menggunakan narkoba, kini lebih banyak kalangan telah teridentifikasi penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Penyalahgunaan narkoba di China, juga telah mengakibatkan 49 ribu orang meninggal dunia, sepanjang 2014. Berdasar Pusat Pengawasan Penyalahgunaan Narkoba, 3,5% pengguna heroin, dan 1,4% pengguna narkoba sintetis terinfeksi virus HIV/AIDS melalui jarum suntik.
