Kabar24.com, JAKARTA - Istri dari Menteri Dalam Negeri Israel, Silvan Shalom, Minggu, mengunggah sebuah "lelucon yang tidak pantas" tentang Presiden Amerika Serikat Barack Obama di akun Twitternya, untuk kemudian menghapusnya dan meminta maaf.
"Tahukah Anda apa Kopi Obama? Hitam dan lemah," tulis Judy Shalom Nir-Mozes kepada 74.400 pengikutnya.
Kecaman dan tuduhan rasisme dalam jaringan membuat ia kemudian menghapus tweet tersebut.
"Saya minta maaf, itu lelucon bodoh yang seseorang katakan kepada saya," tulisnya di akun Twitter berbahasa Inggrisnya, JudyMozes.
"Presiden Obama saya seharusnya tidak menulis lelucon tidak pantas yang saya dengar." Ia juga menulis, merujuk pada pemimpin AS itu secara langsung. "Saya menyukai seseorang tidak peduli tentang ras dan agama mereka. "
"Maaf jika saya menyinggung seseorang. Saya harap saya akan tetap menikah ketika suami saya mendarat dan mendengar apa yang saya lakukan, "tambahnya.
Suaminya, anggota partai Likud Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, juga seorang menteri yang dituduh memiliki hubungan strategis dengan Amerika Serikat.
Nir-Mozes yang vokal adalah keturunan dari keluarga Mozes yang memiliki harian terlaris Yediot Aharonot. Dia memandu program radio mingguan serta berpartisipasi dalam sejumlah acara televisi.
Dia sering mengunggah komentar di Twitter dan Facebook tentang berbagai isu-isu politik dan sosial, termasuk mengkritik politisi kiri Israel untuk apa yang ia anggap sebagai kurangnya patriotisme. Netanyahu juga menjadi target kritiknya.
Ledek Presiden Obama dengan Kata Berbau Rasis, Istri Menteri Israel Minta Maaf
Ledek Presiden Obama dengan Kata Berbau Rasis, Istri Menteri Israel Minta Maaf
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Prabowo Tiba di Abu Dhabi Usai Tur Asia, Amerika dan Inggris
4 jam yang lalu