Kabar24.com, JAKARTA - Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka mengirim sekitar 462 anggota dan pembina Pramuka dari seluruh Indonesia untuk hadir dalam Jambore Dunia ke-23 yang akan dilaksanakan di Kirara-hama, Yamaguchi, Jepang, 28 Juli-8 Agustus 2015.
Sebelum bertandang ke Jepang, para pembina Pramuka mendapatkan orientasi yang digelar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Nasional (Pusdiklatnas), Cibubur, Jakarta Selatan.
Pimpinan Kontingen Delagasi Pramuka di Jambore Dunia ke-23 Jepang, Fachry Sulaiman mengatakan acara orientasi pembina ini sangat penting dan bermanfaat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan selama kegiatan Jambore Dunia di Jepang.
"Kegiatan orientasi ini pertama kali dalam sejarah pelaksanaan jambore dunia di Indonesia. Sangat penting dan berguna untuk kesiapan para pembina mendampingi anak didik selama Jambore,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (15/6/2015).
Sementara itu, Wakil Ketua Kwarnas bidang Hubungan Luar Negeri Achmad Rusdi menekankan pentingnya acara orientasi bagi pembina pendamping ini untuk kesiapan delagasi pramuka Indonesia.
“Kami tidak semata-mata pergi ke Jepang untuk berpesta. Kami ke Jepang atas nama negara, Indonesia. Jadi, harus semaksimal mungkin,” ujarnya.
Selain kesiapan teknis, kesiapan mental dan spiritual juga tak kalah penting. Para anggota harus tahu dan paham etiket dan adat istiadat pramuka-pramuka dari seluruh dunia, sehingga kita tetap bisa menjaga identitas sebagai orang Indonesia.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menyatakan dukungannya terhadap pengiriman pramuka Indonesia di Jambore Dunia ke-23 di Jepang ini. “Persiapannya harus detil dan maksimal. Harumkan nama Indonesia di pentas jambore dunia di Jepang,” ucapnya. []