Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGELINE DIBUNUH: Penyebab Kematian Angeline Menurut Hasil Otopsi

Hasil otopsi luar jasad Angeline yang dilakukan instalasi forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar menunjukkan, tubuh bocah 8 tahun itu penuh dengan luka memar, antara lain di wajah, kepala, leher, lengan, paha, punggung dan kaki. Namun penyebab utama kematiannya diduga karena benturan benda tumpul di kepalanya.
Angeline dan keluarganya/Facebook
Angeline dan keluarganya/Facebook

Kabar24.com, DENPASAR-- Hasil otopsi luar jasad Angeline yang dilakukan instalasi forensik Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar menunjukkan, tubuh bocah 8 tahun itu penuh dengan luka memar, antara lain di wajah, kepala, leher, lengan, paha, punggung dan kaki. Namun penyebab utama kematiannya diduga karena benturan benda tumpul di kepalanya.

"Jadi ada kekerasan di kepala yang menimbulkan kematian pada korban,” kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, Dr. Dudut Rustiadi, Rabu (10/6/2015).

Menurut Dudut, dia melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah yang diduga bernama Angeline pada Rabu (10/6/2015), pukul 13.55 Wita. Selanjutnya, pada pukul 15.13 dilakukan pemeriksaan dalam. Berdasarkan hasil otopsi seluruhnya, diperkirakan kematian Angeline sudah sejak tiga minggu yang lalu.

Dari pemerikan tujuh saksi pada hari yang sama, “Ada pengakuan dari Agus bahwa dia melakukan pemerkosaan terhadap Angeline,” kata Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana. Agus juga mengurus ayam dan ternak lainnya.

Pemerkosaan dilakukan pertama kali saat Agus baru sekitar sepekan bekerja di rumah tersebut. Pemuda asal Sumba ini, yang baru sekitar awal Mei bekerja di tempat itu, menarik Angeline ke kamar atas. Perbuatan itu tak diketahui siapa pun.

 Lalu, pemerkosaan kedua yang berujung fatal dilakukan saat Angeline disebut hilang sekitar pukul 17.00 Wita pada Sabtu, 16 Mei lalu. Sebelumnya, Angeline diketahui sempat bersama Margareith sekitar pukul 15.00 Wita, tapi kemudian raib.

“Saat itu ternyata korban sudah mengalami kekerasan seksual di kamar pelaku,” kata Kombes Made Sudana di Denpasar, kemarin.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper