Kabar24.com, BANJARSARI-- Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatasi tamu yang hadir dalam prosesi siraman Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda, Rabu (10/6/2015). Siraman hanya akan dihadiri keluarga dan kerabat dekat calon mempelai untuk menjaga kesakralan prosesi adat.
Hal itu disampaikan Setyawan Prasetya, paman Jokowi, saat menggelar jumpa pers di Graha Saba Buwana, Selasa (9/6/2015). Menurut Setyawan, tamu yang hadir dalam siraman tidak akan seperti prosesi midodareni yang melibatkan ribuan undangan.
Dia menyebut, hanya sekitar 150 anggota keluarga dan kerabat dekat calon mempelai yang dipersilakan menghadiri siraman jelang pernikahan Gibran-Selvi. Diketahui, siraman akan digelar di dua lokasi, kediaman Presiden dan kediaman Selvi Ananda, Rabu pukul 09.00 WIB.
“Kalau siraman khusus keluarga saja, mungkin sekitar 150 orang. Ya untuk menjaga kesakralan,” ujarnya.
Sesuai adat Jawa, Setyawan mengatakan, air yang digunakan siraman diambil dari tujuh mata air. Namun, dia enggan membeberkan sumber mata air tersebut. Selain mengambil tujuh mata air, ubarampe siraman biasanya berupa kembang setaman, air kelapa dan air perasan jeruk.
Untuk malam midodareni, Setyawan mengatakan lokasi masih sesuai rencana awal, yakni kediaman Selvi di Sumber. Namun dia tak menutup kemungkinan kediaman Jokowi bakal menjadi lokasi midodareni dadakan jika tamu membeludak. Setyawan hanya memastikan Jokowi akan hadir dalam prosesi tersebut.
“Saat seserahan rencananya hadir juga.”
Setyawan menambahkan prosesi diakhiri ijab qabul dan resepsi keesokan harinya, Kamis (11/6/2015).
Keamanan
Sementara itu, aparat semakin memperketat pengamanan di Graha Saba Buwana pada H-2. Sejumlah metal detector mulai dipasang di halaman gedung. Aparat yang terdiri dari Paspampres, TNI, dan polisi juga mulai melarang wartawan berkeliaran di dalam gedung.
Adapun sejumlah mobil ambulans mulai disiapkan untuk mengantisipasi insiden kecelakaan di sekitar lokasi resepsi. Armada diparkir di halaman sebuah hotel melati, depan Graha Saba Buwana. Seorang petugas Dinas Kesehatan Kota Solo, Pitoyo, mengatakan hingga Selasa sudah ada empat mobil ambulans yang disiagakan.
Armada itu diambil dari pemerintahan, rumah sakit dan TNI.
“Sejumlah mobil sudah dilengkapi mini ICU. Obat-obatan untuk pertolongan pertama juga lengkap,” ujarnya.