Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS IJAZAH PALSU: Ijazah Jokowi & JK Palsu atau Asli?

Pernyataan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir yang menyebut semua ijazah yang dikeluarkan Universitas Berkley palsu dinilai Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisjam sebagai pencitraan.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memberikan keterangan pers seusai sesi foto bersama Bupati/Walikota wilayah Jawa dan Maluku di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/2)./Antara
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kanan) memberikan keterangan pers seusai sesi foto bersama Bupati/Walikota wilayah Jawa dan Maluku di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/2)./Antara

Kabar24.com, YOGYAKARTA-- Pernyataan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir yang menyebut semua ijazah yang dikeluarkan Universitas Berkley palsu dinilai Ketua Komisi X DPR Ridwan Hisjam sebagai pencitraan lantaran saat ini tengah mencuat isu reshuffle kabinet.

SIMAK: BRUCE JENNER JADI WANITA: Ini Operasi & Uang yang Dihabiskan Caitlyn

“Ijazah palsu itu sudah ada sejak saya belum sekolah. Kok baru sekarang? Itu pencitraan saja,” kata Ridwan seusai bertemu Gubernur DIY di Kepatihan Yogyakarta, Kamis (4/6/2015).

SIMAK: AKSEYNA DIBUNUH: 2 Bukti Mahasiswa UI Ini Dibunuh

Menurut politikus Partai Golkar itu, upaya menangani ijazah palsu harus dengan gerakan nasional. Lantaran bersifat nasional, gerakan itu harus dimulai dari Presiden Joko Widodo sendiri (Jokowi).

 Jokowi lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Ijazah Presiden dicek dulu, asli atau tidak? Rektor UGM harus bisa mengklarifikasi” kata Ridwan.

SIMAK: AKSEYNA DIBUNUH: Pelaku Diduga Lebih dari Seorang

Pengecekan juga dilakukan terhadap Wakil Presiden Jusuf Kalla. Baru, kemudian gerakan nasional itu menyasar kepada para menteri dan anggota DPR yang selama ini disinyalir banyak menggunakan ijazah palsu.

 “Kalau sudah jadi gerakan nasional, enggak ada penyangkalan lagi. Polisi tinggal melakukan pembersihan,” kata Ridwan.

Upaya pembersihan tak perlu dengan menutup atau membubarkan perguruan tinggi yang mengeluarkan ijazah palsu tersebut. Cukup pembersihan orang-orang yang terlibat dalam pembuatan ijazah palsu tersebut.

“Perguruan tinggi kan penjaga moral bangsa. Jangan sampai Indonesia jadi negara palsu,” kata Ridwan yang akan memanggil Menteri Nasir untuk rapat dengar pendapat pekan depan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper