Kabar24.com, JAKARTA - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofwan Arief mengatakan, laporan dugaan beras plastik juga datang dari Cianjur.
“Contohnya diantar ke Bandung dan sedang kami periksa di Sucofindo di sini, belum ada hasil karena baru diperiksa hari ini,” kata dia di Bandung, Selasa, 26 Mei 2015.
Ferry mengatakan, belum berani menduga soal laporan itu karena contoh berasnya masih diperiksa di laboratorium. Selain contoh beras yang diduga beras plastik, juga dikirim hasil olahan bubur dari contoh beras itu. “Teman-teman di Cianjur sudah mengirim barangnya ke kami,” kata dia.
Menurut Ferry, laporan dugaan beras aneh itu berasal dari salah satu tukang bubur di Cianjur kemarin, Senin, 25 Mei 2015. “Saat membuat bubur, tidak jadi bubur,” kata dia. “Tapi kalau melihat fisik berasnya tingkat bubuknya banyak. Saya tidak mau berspekulasi, kita tunggu saja hasil laboratorium.”
Ferry mengatakan, saat ini pengambilan contoh beras baru tuntas dilakukan pada 13 daerah di Jawa Barat. Sisanya, tim dari pemerintah provinsi masih terus melakukan pengembilan contoh beras di daerah selebihnya. “Kalau temuan beras plastik baru dari Kota Bekasi,” kata dia.
Selain Cianjur, dua belas daerah yang sudah diperiksa adalah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Tasikmalaya, Kota Cirebon, Kota Sukabumi, Subang, Karawang, Sumedang, Majalengka, serta Kabupaten Tasikmalaya. Tim gabungan pemerintah daerah setempat dan provinsi sudah mengambil contoh beras yang beredar.