Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi PPK, Ucok "Sky" Khadafi: Inpres Jokowi Berisiko Munculkan Bujet Baru Bagi Pemda

Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi menilai Instruksi Presiden No. 7/2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi berisiko memunculkan biaya baru bagi pemerintah daerah.
Gedung Bappenas
Gedung Bappenas

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Center for Budget Analysis Uchok "Sky" Khadafi menilai Instruksi Presiden No. 7/2015 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi berisiko memunculkan biaya baru bagi pemerintah daerah.

Menurutnya, inpres tersebut hanya akan menambah beban bagi pemerintah daerah dalam menjalankan koordinasi dengan Kemendagri dan Bappenas sebagai koordiantor aksi.

“Di Indonesia, semua koordinasi memerlukan bujet. Yang kami tahu, ini bakal seperti mencairkan anggaran di Kementerian Keuangan. Lagi pula, juga belum ada track record  dan kompetensi khusus Bappenas dalam menjalankan pencegahan dan pemberantasan korupsi,” katanya di Kompleks Gedung Parlemen, Selasa (26/5/2015).

Untuk itu, pinta Ucok, perlu pengawasan yang ekstra ketat dari Presiden maupun masyarakat agar koordinasi yang tertuang dalam inpres itu benar-benar berjalan murni untuk menghidupkan kembali peran Bappenas dalam pembangunan di Tanah Air.

Sementara itu, anggota Komisi XI DPR Misbakhun enggan berkomentar banyak soal inpres tersebut.

“Itu ranah pemerintah. Jalankan saja dulu. Jika tujuannya bagus, kami apresiasi,” katanya seusai mengikuti sidang Paripurna DPR.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper