Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KASUS PEMALSUAN DEPOSITO SEMARANG: Polisi Bidik Tersangka Baru

Terbongkarnya sertifikat palsu berupa deposito milik pemerintah kota Semarang senilai Rp22,7 miliar bakal menyeret pelaki lain yang diduga terlibat

Bisnis.com,SEMARANG—Terbongkarnya sertifikat palsu berupa deposito milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang senilai Rp22,7 miliar bakal menyeret pelaku lain yang turut dalam pemalsuan dokumen serta menikmati uang kas daerah.

Pihak kepolisian Semarang Jawa Tengah saat ini tengah menelusuri siapa saja pelaku yang dengan sengaja memalsukan dokumen palsu. Dalam kasus ini, aparat penegak hukum mengindikasikan adanya dokumen-dokumen palsu dibuat agar seolah-olah uang deposito pemkot tersebut disimpan di BTPN.

Untuk memastikan bagaimana sertifikat deposito pemkot itu palsu atau tidak, Kasatreskim Polrestabes Semarang AKBP Sugiarto mengaku telah menyerahkan sepenuhnya kepada tim peneliti Pusat Laboratorium Forensik (Pus Labfor) Polri cabang Semarang.

“Itu ranahnya Labfor. Kami hanya mengirimkan sample (barang bukti, Red). Tentu, Labfor telah memiliki pembanding terhadap surat atau dokumen yang diduga dipalsukan itu," ujarnya, Kamis (21/5/2015).

Pihaknya mengaku masih melakukan pendalaman penyelidikan lebih jauh lagi perihal pemalsuan dokumen milik Pemkot Semarang. Bahkan, Sugiarto saat ini masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jateng untuk mengetahui ada atau tidaknya kerugian negara dalam kasus tersebut.

Belum diperolehnya bukti kerugian negara tersebut, membuat pihak kepolisian tidak berani melakukan penahanan terhadap tersangka Dyah Ayu.
Sebelumnya, kuasa hukum Dyah Ayu, Soewiji tak membantah terkait adanya beberapa dokumen yang diduga dipalsukan. Namun pihaknya menilai ada orang lain yang sengaja memalsukan dokumen tersebut.

"Dyah merasa bahwa itu bukan tulisan tangannya. Ada orang lain (pejabat pemkot, Red), yang membuat (dokumen tersebut, Red)," ujar pengacara yang juga mantan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper