Kabar24.com, JAKARTA - Ahli penyakit dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ari F Syam mengatakan beras yang mengandung plastik dapat menyebabkan iritasi pada pencernaan serta kemandulan pada pria.
"Komponen plastik bukan sesuatu yang bisa dikonsumsi. Sistem pencernaan kita tidak akan mencerna makanan yang mengandung plastik dengan sempurna," ujar Ari di Jakarta, Jumat.
Beras plastik dapat menyebabkan gangguan langsung pada pencernaan. Makanan yang mengandung plastik akan butuh lama berada di dalam lambung.
Hal tersebut akan menimbulkan rasa begah, penuh dan cepat kenyang.
"Gangguan yang terjadi selanjutnya dapat menyebabkan mual dan muntah," tambah dia.
Selain itu, komponen dari plastik dapat mengiritasi pencernaan. Proses pembuangan dari makanan yang mengandung plastik bisa membuat diare atau malah susah buang air besar.
Hasil penelitian Sucofindo ternyata ada unsur phtalat dalam komponen beras palsu tersebut.
"Phtalat juga dapat masuk ke sistem reproduksi kita, dan menyebabkan kemandulan terutama pada pria."
Phtalat merusak sistem reproduksi pria karena zat itu akan dikenali salah oleh tubuh sebagai hormon, sehingga merusak sistem reproduksi.
Pada perempuan, zat itu dapat menyebabkan masalah menstruasi. Phtalat bisa menembus plasenta sehingga akan berbahaya pada janin jika dikonsumsi oleh perempuan hamil.
Ari meminta pemerintah harus mengambil tindakan tegas karena nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia.
"Masyarakat juga harus jeli dalam memilih beras yang akan dikonsumsi," imbuh dia.
Efek Makan Beras Plastik: Bisa Sebabkan Kemandulan Pada Pria
Efek Makan Beras Plastik: Bisa Sebabkan Kemandulan Pada Pria
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Gejolak Akibat Harga Kopi Melonjak
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
31 menit yang lalu
Profil Hasto Kristiyanto, Latar Pendidikan hingga Kehidupan Pribadi
2 jam yang lalu
Polemik Vonis 6,5 Tahun Penjara Harvey Moeis, Apakah Setimpal?
3 jam yang lalu