Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekanbaru Kejar Target PAD Rp1 Triliun

Pemerintah Kota Pekanbaru bersinergi mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) Rp1 triliun di sepanjang tahun ini, menyusul rekomendasi dari DPRD setempat.
Ilustrasi: Tugu Zapin Kota Pekanbaru/indonesia.travel
Ilustrasi: Tugu Zapin Kota Pekanbaru/indonesia.travel

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Kota Pekanbaru bersinergi mengejar target pendapatan asli daerah (PAD) Rp1 triliun di sepanjang tahun ini, menyusul rekomendasi dari DPRD setempat.

Wali Kota Pekanbaru Firdaus akan mengajak dinas terkait untuk bersinergi agar kejadian seperti tahun lalu tidak terulang. Karena tahun 2014, PAD hanya Rp430 miliar dari target Rp550 miliar.
“DPRD telah merekomendasikan pencapaian target PAD Rp1 triliun. Saya beserta dinas terkait bersinergi untuk mengejar target ini,” katanya di dampingi Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi dan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Syukri Harto.
Menurut Firdaus pendapatan yang paling berpotensial dari retribusi pajak daerah. Tahun ini, Pemkot menaikkan tarif Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) secara bertahap.
“Pekanbaru Kota berkembang, tidak punya sumber daya alam. Yang berpotensi itu retribusi pajak daerah. Tahun ini, kita juga menaikkan NJOP secara bertahap,” sebutnya.
Retribusi pajak sudah mencapai Rp71 miliar di Triwulan I tahun 2015. Namun, tidak tercapai targetnya Rp85 miliar. Sepanjang tahun ini, pemerintah menargetkan retribusi pajak Rp615 miliar.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Syukri Harto menambahkan peneriman pajak belum maksimal karena Pajak Bumu dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BHTB) belum terdata.
“Karena wajib pajak biasanya membayar pada akhir tahun,” ungkapnya.
Pemkot akan berupaya terus meningkatkan retribusi, diantaranya dengan membentuk Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) di masing-masing kecamatan.
Adapun kecamatan yang memiliki UPTD adalah Pekanbaru Kota, Tenayan Raya, Rumbai, Bukit Raya, Payung Sekaki, Tampan dan Marpoyan Damai. “Kita berencana membuat unit untuk lebih mudah dalam sistem pemungutan,” kata Syukri.
Sementara itu, anggota DPRD Kota Pekanbaru Desi Susanti mengatakan, selain harus bersinergi, jangan sampai ada oknum yang bermain.
 "Pemkot harus bersinergi dengan baik. PAD harus betul-betul dimasukkan ke kas daerah. Jangan jadi mainan oknum,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper