Bisnis.com, MALILI - Kepolisian Sektor Burau, Sulawesi Selatan, menemukan rekaman video detik-detik Lefrina Tadung Tudayu, 18 tahun, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Video itu diduga direkam korban.
Kepala Polsek Burau Ajun Komisaris Hariadi Tukiyat menjelaskan dalam video hasil rekaman kamera handpone milik korban, terlihat jelas Lefrina menyiapkan tali nilon dan kursi untuk mengikatkan tali ke balok kayu di plafon kamarnya.
"Sepertinya korban ingin menyampaikan pada kerabatnya bahwa dia meninggal karena bunuh diri. Makanya dia merekam aksinya itu," kata Hariadi, Selasa (19/5/2015).
Simon Petrus, 39 tahun, kakak ipar korban, tidak mengetahui jika adiknya punya masalah serius. Namun Simon membenarkan adik iparnya itu pernah bertengkar dengan kakaknya, Mariam, istri Simon. Sepeninggal ibu dan ayahnya, Lefrina tinggal bersama kakaknya di Burau.
Dari informasi yang dihimpun, belakangan Lefrina sering curhat ke tetangga bahwa dia sering dimarahi keluarga. Di akun Facebooknya, siswa kelas 2 SMAN 1 Burau itu menuliskan bahwa dia sering dimarahi dan bertengkar dengan keluarganya.
Gadis yang akrab disapa Nona itu menulis, "Baku maraka dengan orang rumah, tidak tau mau telepon siapa, mama ee rinduka". Status ini dia tulis pada 8 Mei lalu. Adapun pada status terakhir, 18 Mei, Nona menulis permohonan maafnya pada Uci Tadayu, kakaknya, dan mengucapkan kata selamat tinggal.
Siswa di Burau Ini Merekam Sendiri Detik-detik Bunuh Dirinya
Kepolisian Sektor Burau, Sulawesi Selatan, menemukan rekaman video detik-detik Lefrina Tadung Tudayu, 18 tahun, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Video itu diduga direkam korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium