Kabar24.com, JAKARTA-Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Boyolali dan Balai Taman Nasional Gunung Merapi mengerahkan 150 personel tim SAR gabungan untuk mencari Eri Yunanto (21), mahasiswa Teknik Industri Universitas Atmajaya Yogyakarta, yang terpeleset di kawah Gunung Merapi pada Sabtu (16/5).
Eri saat ini diperkirakan berada pada kedalaman 300 meter di bibir kawah G. Merapi sejak Minggu pagi.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan tim SAR yang diterjunkan merupakan gabungan dari TRC BPBD Boyolali, SAR Boyolali, SAR Klaten, SAR DIY, Mapala, Taman Nasional G. Merapi, relawan dan lainnya.
"Tiga tim SRU (Search Rescue Unit) sudah berada di bibir kawah G. Merapi sejak Minggu pagi. SRU bertugas merintis jalur dan memasang tali ke bawah," ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (17/5/2015).
Korban berada pada kedalaman sekitar 300 meter dari bibir kawah sehingga evakuasi dengan teknik vertical rescuer. Tim SRU saat ini sudah berada pada kedalaman 50 meter dari bibir kawah.
Kondisi medan berat, 12 orang sudah dapat dikerahkan yaitu 6 orang di bibir kawah untuk memegang tali (sebagai anchor) dan 6 orang sepanjang jalur tali. Pergantian personel di bagian atas dikoordinir dari poskodal Selo.
Rencana Tim SAR yang sudah berada di kawah Merapi bermalam di tempat itu untuk melanjutkan evakuasi besok, Senin (18/5) pagi.
Namun berhubung angin kencang di puncak kawah Merapi maka tim SAR menginap 200 meter dari puncak Merapi ke arah Pasar Bubrah BPBD Boyolali memenuhi kebutuhan logistik bagi tim SAR.
Rekomendasi dari Badan Geologi agar evakuasi dan pemasangan alat di jalur harus dilakukan sebelum jam 12.00 siang karena sinar matahari berpengaruh terhadap gas beracun. Suhu di kawah sekitar 160-420 derajat celsius.