Kabar24.com, JAKARTA - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan tidak ada kerusakan yang timbul akibat gempa bumi 6,1 skala Richter (SR) yang melanda Bengkulu pada Sabtu subuh, 16 Mei 2015.
"Hingga saat ini belum ada laporan tentang korban jiwa maupun kerusakan rumah dan infrastruktur," kata Junaidi di Bengkulu, Sabtu (16/5).
Junaidi sudah berkoordinasi dengan Kepala BPBD provinsi yang memantau langsung kondisi di lapangan. Gempa yang berpusat di Timut Laut Kabupaten Bengkulu Utara itu dirasakan kuat oleh warga Kota Bengkulu.
Pantauan di Desa Sukabaru Kecamatan Putri Hijau, salah satu lokasi yang dilanda getaran kuat akibat gempa, tidak ada kerusakan bangunan yang terjadi.
"Warga hanya terbangun karena getaran kuat tapi tidak ada kerusakan atau korban jiwa," kata Kepala Desa Sukabaru Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu Utara, Sahbudin.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis gempa berkekuatan 6,1 SR mengguncang Bengkulu Utara, Sabtu dini hari. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. "Getaran gempa dirasakan kuat oleh masyarakat pada pukul 03.26 WIB," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto.
Sudiyanto mengatakan gempa terjadi di kedalaman 165 kilometer dan berpusat di Bengkulu Utara. Masyarakat di Bengkulu Utara merasakan gempa kuat selama 3 hingga 5 detik.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyatakan Bengkulu berstatus siaga I setelah diguncang gempa tersebut.
Gempa 6,1 SR Goyang Bengkulu, Gubernur Pantau Kondisi Masyarakat
Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan tidak ada kerusakan yang timbul akibat gempa bumi 6,1 skala Richter (SR) yang melanda Bengkulu pada Sabtu subuh, 16 Mei 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
44 menit yang lalu
Bank BJB (BJBR) Bicara Dividen dan Strategi Anorganik
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kala Prabowo Ingin Maafkan Koruptor demi Asset Recovery
9 jam yang lalu
Respons BI soal Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar
9 jam yang lalu