Bisnis.com, JAKARTA - Sales Executive LPG Pertamina Area Sulawesi Utara Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) Ahmad Ubaidillah mengungkapkan kapasitas storage onshore untuk elpiji 3 kg di Sulawesi Utara yang existing saat ini 300 ton yang cukup untuk memasok dua hingga tiga hari. Pasalnya, kebutuhan elpiji di area Sulut hanya 176 ton.
Dia mengungkapkan sebenarnya saat ini ada kapal tanker berisi elpiji yang bersandar di Pulau Lembeh dengan kapasitas 1.700 MT. Namun, elpiji dari kapal itu harus didistribusikan lagi menggunakan kapal tanker berukuran 650 MT ke Bitung untuk ditransportasikan ke storage onshore.
"Kemarin memang ada kerusakan kapal, tetapi kini kapal sudah selesai diperbaiki," katanya, Senin (11/5/2015).
Ahmad mengungkapkan pihaknya memang telah berencana untuk menambah kapasitas storage onshore yang berlokasi di Amurang, Minahasa Selatan. Selain itu, saat ini juga ada rencana pembangunan onshore storage yang dikembangkan swasta dengan kapasitas 1.000 MT.
Dengan demikian, dia berharap bisa meningkatkan pelayanan untuk menyediakan elpiji bagi masyarakat di Sulut. "Pembangunan storage membutuhkan waktu yang tidak cepat, tapi memang tahun ini akan dibangun dan akan beroperasi tahun depan," ujarnya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro membenarkan adanya rencana penambahan storage LPG di Sulawesi Utara.
"Kami sedang memproses untuk kelanjutan terminal mini LPG ini dengan rencana operasi pada 2016," ujarnya.
