Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Telkomsel menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) dengan Polda Riau untuk mengembangkan layanan teknologi informasi (TI).
Vice President Area Sumatra Telkomsel Bambang Supriogo mengatakan kerja sama ini untuk mendukung dan mengembangkan layanan informasi, komunikasi, dan teknologi (information, communication, and technology) pada kegiatan di Polda Riau.
"Salah satunya untuk mendukung pelaksanaan seleksi calon anggota Polri tahun 2015, maupun pada kegiatan Polda Riau lainnya," katanya, Senin (4/5).
Beberapa fitur yang disiapkan Telkomsel pada kerja sama ini di antaranya penyebaran informasi tentang jadwal, lokasi, serta waktu pelaksanaan tes atau seleksi anggota Polri yang akan dilangsungkan.
Selain itu, Polda Riau bisa memanfaatkan layanan tersebut bagi penyebaran informasi lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat umum, khususnya kepada peserta seleksi calon anggota Polri.
Telkomsel juga akan memfasilitasi sistem jaringan komunikasi dan penggunaan teknologi terbaru di Polda Riau untuk memberikan kemudahan pada institusi tersebut.
"Dengan sistem baru ini, proses komunikasi dan penerapan teknologi di Polda Riau akan semakin meningkat," katanya.
Kapolda Riau Brigjen Pol. Dolly Bambang Hermawan mengatakan salah satu tujuan dari kerja sama ini adalah menyiapkan proses seleksi calon anggota Polri yang transparan.
"Karena dengan layanan ini, semua peserta akan mendapatkan informasi yang sama sehingga bisa diawasi secara ketat dan menghapus praktek percaloan serta potensi KKN," katanya.
Layanan informasi, komunikasi, dan teknologi hasil kerja sama dengan Telkomsel juga nantinya diharapkan mampu membuat proses seleksi itu akuntabel dan dapat dipantau oleh semua pihak seperti akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak berkepentingan lainnya.
Adapun jumlah peserta seleksi calon anggota Polri di Riau tahun anggatan 2015 yaitu sebanyak 2.893 orang, dengan rincian 2.535 peserta pria dan 358 peserta wanita.
Untuk taruna akpol, jumlah peserta yang mendaftar yaitu sebanyak 198 orang, dengan perincian 186 pria dan 12 wanita. Sementara itu kategori brigadir sebanyak 2.340 orang dengan perincian 1.994 pria dan 346 wanita. Adapun untuk kategori tamtama jumlah peserta seleksi yang terdaftar yaitu 355 orang
