Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Ingin Indonesia Jadi Negara Maritim Terbaik

Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan kemaritiman di Indonesia tidak hanya menyangkut infrastruktur fisik, tetapi juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang maritim, pelabuhan, dan logistik.
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Maritim Indroyono Soesilo (kanan), Gubernur Aceh Zaini Abdullah (kedua kiri) dan Wali Kota Sabang Zulkifli Adam (kiri), menabuh rapai saat pencanangan gerakan nasional Ayo Kerja di Kilometer Nol Indonesia, Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Aceh, Selasa (10/3)./Antara
Presiden Joko Widodo didampingi Menko Maritim Indroyono Soesilo (kanan), Gubernur Aceh Zaini Abdullah (kedua kiri) dan Wali Kota Sabang Zulkifli Adam (kiri), menabuh rapai saat pencanangan gerakan nasional Ayo Kerja di Kilometer Nol Indonesia, Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang, Aceh, Selasa (10/3)./Antara

Bisnis.com, BOGOR--Presiden Joko Widodo menegaskan pembangunan kemaritiman di Indonesia tidak hanya menyangkut infrastruktur fisik, tetapi juga peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang maritim, pelabuhan, dan logistik.

Jokowi menuturkan dalam pertemuan dengan kepala negara dan kepala pemerintahan negara sahabat, dirinya selalu menceritakan soal wilayah Indonesia yang sekitar 60% merupakan perairan dan laut dengan lebih dari 17.000 pulau.

"Mereka selalu menyampaikan tidak terbayangkan bagaimana mengelola negara sebesar Indonesia dengan 17.000 pulau plus 250 juta penduduk," kata Jokowi dalam sambutan peresmian IPC Corporate University, Selasa (5/5/2015).

Presiden menegaskan konsentrasi dan fokus pembangunan Indonesia ke depan adalah sektor maritim. Untuk mewujudkan visi tersebut, lanjut Jokowi, perlu dibangun pelabuhan, sistem kemaritiman yang andal, penambahan armada pelayaran, membangun short sea shipping di nusantara, dan manajemen pengetahuan di bidang kemaritiman.

"Memang urusan maritim, urusan tol laut, seperti tadi Pak Lino [Dirut PT Pelindo II] sampaikan tidak hanya berbicara masalah membangun pelabuhan, membeli kapal atau membuat kapal, tapi bagaimana juga sistem itu dibangun, tapi juga bagaimana SDM disiapkan," tuturnya.

Jokowi menambahkan SDM yang kompeten dan profesional dibutuhkan untuk mengelola laut, pelabuhan, dan sistem logistik nasional dengan optimal dan efisien. Pasalnya, SDM maritim sangat penting untuk mendukung pembangunan konektivitas nasional, sistem logistik nasional, dan konektivitas global.

"Pengalaman sebagai bangsa maritim memberikan kepada kita akumulasi pengetahuan di bidang ini yang bisa digunakan dan dimanfaatkan."

Jokowi berharap perguruan tinggi seperti IPC Corporate University yang dibangun PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menjadi pusat keunggulan pengetahuan kemaritiman yang membangun keterampilan teknis dan spesialisasi dalam kepelabuhan dan logistik. Selain itu, menciptakan pemimpin dan kader yang profesional dan berdaya saing tinggi di dalam industri kemaritiman.

"Kita harus bisa jadi pusat unggulan terbaik di bidang maritim," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper