Kabar24.com, JAKARTA-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) selama lima tahun ke depan bukanlah program yang ambisius.
Dia optimistis proyek ini akan terealisasi dalam lima tahun ke depan, karena banyak regulasi yang sudah diperbaiki agar bisa mempercepat proyek ini.
“Program ini detail dan di-back up regulasi yang disederhanakan meskipun belum selesai. Saya terus pantau kalau ada masalah saya selesaikan di lapangan,” kata Jokowi saat berkunjung ke Bantul, Yogyakarta seperti dikutip Bisnis dalam situs resmi Sekretariat Kabinet, Senin (4/5/2015).
Apabila proyek pembangunan pembangkit 35.000 MW ini sudah berjalan, Presiden berjanji akan memerintahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan pemantauan, sehingga apabila ada masalah akan langsung dapat ditangani.
Jokowi juga berpesan agar pembangunan pembangkit 35 ribu MW ini lebih banyak menggunakan komponen industri dalam negeri, seperti travo atau jaringan transmisi misalnya.
“Jangan sampai barang-barang tersebut diimpor dari luar. Dengan menetapkan Lokal konten di atas 60-70%, maka industri dalam negeri akan berkembang,” tuturnya.