Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Polri Tidak Menahan Samad

Markas Besar Kepolisian RI menyatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Abraham Samad bersikap kooperatif sehingga polisi tidak jadi menahannya. Selain itu, Polri juga tak ingin mengeruhkan hubungan antara Polri dengan KPK.nn
Ketua Non Aktif KPK Abraham Samad/Antara
Ketua Non Aktif KPK Abraham Samad/Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Markas Besar Kepolisian RI menyatakan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Abraham Samad bersikap kooperatif sehingga polisi tidak jadi menahannya. Selain itu, Polri juga tak ingin mengeruhkan hubungan antara Polri dengan KPK.

"Kan sudah ada kesepakatan yang baik antara Polri, KPK tapi bukan karena itu. Tapi karena kooperatif," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (29/4/2015).

Dia menambahkan selain itu ada hal lain yang lebih penting untuk menjaga hubungan agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain. "Soal penahanan itu kewenangan mutlak penyidik, Polri harus legowo," katanya.

Menurut dia di Indonesia ada kepentingan yang lebih besar, ketimbang memunculkan situasi tak kondusif antara Polri dengan KPK. "Daripada diadukan lagi, seolah-olah Polri perpanjang konflik," katanya.

Anton menambahkan soal penahanan tersangka tidak wajib, sehingga hal tersebut harus dijadikan pelajaran semua pihak bahwa tersangka itu tak harus ditahan. "Itu salah satu keluwesan hukum," katanya.

Sebelumnya diwartakan, Abraham Samad, dibebaskan oleh Polda Sulawesi Selatan dan Barat, setelah sempat ditahan selama tiga jam sebagai tahanan Direktorat Reserse dan Kriminal Umum Polda Sulselbar.

Abraham Samad ditahan Polda Sulselbar sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana pemalsuan surat administrasi kependudukan dalam pembuatan KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk tersangka lainnya Feriyani Lim, yang merupakan warga Pontianak, Kalimantan Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper