Bisnis.com, JAKARTA - Gunung Sinabung yang terletak di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, kembali dalam status siaga, warga sekitar diimbau untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan puncak gunung.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyampaikan aktivitas vulkanis di Gunung Sinabung masih tinggi, status gunung pun ditetapkan siaga.
“Masyarakat agar tidak beraktifitas dalam jarak 6 dan 5 km [kilometer] arah Selatan dan Tenggara, arah lainnya daerah bahaya dalam radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung,” ujarnya dalam pesan singkat yang diterima Bisnis.com, Selasa (28/4/2015) malam.
Dia menjelaskan terjadi awan panas guguran mulai pukul 17.00 sampai 18.20 WIB. Jarak luncur awan panas diketahui sejauh 3 km - 4,5 km ke arah Selatan dan tinggi kolom abu vulkanik 2 km dari puncak Gunung Sinabung.
Secara visual terlihat cuaca berawan, hujan, angin tenang sampai sedang ke barat daya Gunung Sinabung tertutup kabut.
Teramati enam kali awan panas guguran sejauh 3.000-4.000 meter ke Selatan, tinggi kolom abu vulkanik sekitar 2.000 meter. Terjadi hujan pukul 15.20-18.00 WIB dengan intensitas gerimis hingga deras.
Berdasarkan data Seismik, terjadi 15 kali gempa guguran, dua kali gempa hybrid, satu kali gempa vulkanik dalam, terekam tremor lahar hujan pada pukul 14.45 sampai 18.00 WIB, tremor vulkanik menerus.