Bisnis.com, DENPASAR--Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bali menghibahkan satu unit mobil kepada Perum Bulog Drive Bali untuk digunakan sebagai Warung Sembako Tim Pengendali Inflasi Daerah.
Nantinya, mobil ini akan digunakan sebagai upaya stabilisasi harga khususnya untuk komoditas bahan pangan utama di Pulau Bali.
Kepala Kantor Perwakilan BI Bali Dewi Setyowati mengatakan bantuan tersebut diharapkan membantu mendistribusikan bahan makanan kepada masyarakat ketika terjadi peningkatan harga.
"Penetapan sasaran, pemantauan, dan pengendalian inflasi demi tercapainya inflasi yang rendah dan stabil memerlukan koordinasi dengan stakeholder lainnya. Semoga mobil ini berfungsi membantu," ujarnya saat menyerahkan mobil, Senin (27/4/2015).
Agar fungsi mobil tersebut dapat berjalan dengan baik, penyerahan diberikan langsung kepada Bulog Bali. Ketua TPID Bali Ketut Sudikerta mengapresiasi langkah BI Bali menghibahkan kendaraan berkapasitas 11 penumpang tersebut.
Dia mengharapkan keberadaan mobil ini dapat membantu mewujudkan target inflasi Bali di bawah capaian nasional.
Inflasi Bali pada Maret 2015 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,17% (mtm) atau secara tahunan tercatat mengalami inflasi sebesar 6,42% (yoy). Laju inflasi Bali pada periode laporan tertahan oleh kembali normalnya harga ayam ras dan telur ayam ras serta upaya TPID dalam mengendalikan inflasi melalui rangkaian Operasi Pasar dan Pasar Murah.
Secara bulanan, berdasarkan sumber penyebabnya, inflasi yang terjadi di Provinsi Bali terutama disebabkan oleh kelompok administered prices seperti kenaikan harga ongkos angkutan udara, kenaikan harga rokok kretek, dan rokok putih masing – masing sebesar 0,1078%; 0,0408% dan 0,0135%.
Sementara kelompok volatile foods masih memberikan sumbangan deflasi. Semakin solidnya upaya pengendalian inflasi melalui forum TPID dalam menjaga kelancaran pasokan dan distribusi barang turut memberikan kontribusi terhadap penurunan harga pangan di Provinsi Bali, ditengah fenomena kenaikan harga pangan secara Nasional.