Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAA BANDUNG: Jokowi Serukan Perdamaian Dunia

Presiden Joko Widodo menyerukan perdamaian dunia dan gencatan senjata bagi pihak-pihak yang bersengketa, terutama di kawasan Asia-Afrika.
Presiden Joko Widodo menyampaikan kata sambutan saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tahun 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015)./Antara-Panca Syurkani
Presiden Joko Widodo menyampaikan kata sambutan saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika tahun 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015)./Antara-Panca Syurkani

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo menyerukan perdamaian dunia dan gencatan senjata bagi pihak-pihak yang bersengketa, terutama di kawasan Asia-Afrika.

Hal tersebut disampaikan Jokowi setelah secara resmi menutup rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika 2015 yang berlangsung pada 22 April-23 April 2015. KTT Asia Afrika ini dihadiri oleh 92 delegasi kepala negara/kepala pemerintahan negara Asia-Afrika, 15 negara pemantau, dan sejumlah perwakilan lembaga mulitilateral.

"Sebagai penutup saya ingin menyerukan agar kita semua menjaga perdamaian dunia. Lakukan gencatan senjata bagi pihak yang sedang bersengketa. Ajakan ini melengkapi kesepakatan-kesepakatan yang telah dirumuskan KAA yang ke-60 ini," pungkasnya di JCC, Kamis (23/4).

Sidang KTT Asia Afrika 2015, lanjut Jokowi, telah menyampaikan pesan kepada dunia bahwa kondisi kehidupan dunia masih tidak seimbang dan jauh dari perdamaian.

"Oleh karena itu, Bandung Spirit masih sangat relevan dan sidang berhasil menyusun langkah nyata untuk menindaklanjuti kerjasama secara konkret yang tercantum dalam deklarasi penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika," katanya.

Seruan Jokowi untuk menjaga perdamaian dunia dan melakukan gencatan senjata juga sejalan dengan hasil pertemuan informal 46 negara anggota Organisasi Kerja sama Islam (OKI). Jokowi memaparkan pertemuan OKI menyepakati dua hal.

Pertama, menyelesaikan tiga tantangan utama umat Islam, yaitu Palestina, terorisme, dan konflik internal eksternal yang ada di negara dan kawasan. Kedua, membentuk task force atau kontak grup untuk membangun kerangka kerja dan kerangka komunikasi untuk menyelesaikan masalah.

"Dalam pertemuan itu, OKI menyerukan persatuan dan perdamaian. Negara-negara OKI juga menyampaikan harapan besar kepada Indonesia untuk memainkan peran penting dalam mengatasi masalah-masalah penting dunia Islam," pungkasnya.

Seperti diketahui, sejumlah konflik melanda negara-negara di Asia-Afrika, seperti konflik etnis di Afrika Selatan, radikalisme Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), perang Yaman, dan perang Afganistan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper