Kabar24.com, JAKARTA—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meyakini bahwa proses seleksi untuk mencari panitia seleksi calon pimpinan KPK nanti, tidak akan mudah. Pasalnya dibutuhkan proses yang cukup lama, seperti mengetahui rekam jejak atau track record dari para kandidat panitia seleksi calon pimpinan KPK yang akan dipilih Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno.
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK Zulkarnain usai mengikuti acara Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) di Gedung KPK Jakarta, Selasa (21/4). "Pansel (panitia seleksi) itu juga termasuk rekam jejak memerlukan waktu yang panjang juga," tuturnya.
Menurut Zulkarnain, dengan proses yang cukup panjang nanti dan mengetahui track record atau rekam jejak para calon panitia seleksi, maka dapat dipastikan akan terpilih para panitia seleksi calon pimpinan KPK yang kompeten, berkomitmen dan memiliki integritas yang baik.
"Sehingga nanti terpilih orang-orang yang kompeten, integritasnya bagus dan masa lalu, masa lalu itu kita harapkan tidak ada masalah," tukasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberikan arahan kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno untuk membentuk Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK.
Pasalnya, Masa jabatan pimpinan KPK saat ini akan berakhir pada Desember 2015 dan harus segera dilakukan pembentukan pantia seleksi calon pimpinan KPK, agar persiapannya lebih matang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel