Bisnis.com, JAKARTA - Bappenas mengungkapkan sejumlah program unggulan yang diusung pemerintah dalam kerangka Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular Cooperation.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago mengatakan kerja sama Indonesia dengan negara-negara Asia dan Afrika telah terjalin sejak penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1956. Kerjasama tersebut mayoritas bergerak di sektor sosial dan ekonomi.
"Bappenas memastikan rencana dan alokasi program untuk memperkuat kerja sama pembangunan dengan negara di Selatan terakomodir dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019," tuturnya di sela-sela pembukaan pameran KAA ke-60 di JCC, Minggu (19/4/2015).
Andrinof mengungkapkan sektor yang menjadi flagship dalam Kerjasama Selatan-Selatan (South South Cooperation/SSC) adalah sektor pertanian, perikanan, kelautan, dan teknologi. Kerja sama sektor energi a.l. telah dijalin Indonesia dengan Afrika Selatan terkait pembangkit listrik. Adapun kerjasama sektor perikanan dijalin Indonesia dengan Fiji dan Solomon.
"Di Ambon sekolah perikanan banyak siswa dari pasifik selatan," ujarnya.
Selain itu, Indonesia juga mendorong pengembangan kerja sama di bidang perternakan melalui program inseminasi buatan pada ternak sapi yang ditangani Kementerian Pertanian.
"Ada juga program nasional keluarga berencana oleh BKKBN dan program manajemen dan mitigasi bencana tsunami yang melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Melalui ajang peringatan KAA ke-60, Andrinof berharap terjalin komunikasi yang lebih intensif sehingga kerjasama pembangunan Indonesia dengan negara-negara mitra di Asia dan Afrika dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan perdamaian.