Bisnis.com, PONTIANAK -- Anggota DPR RI Komisi XI G. Michael Jeno mengatakan pulau Kalimantan berpeluang menjadi lumbung pangan nasional bila bersama-sama secara kolektif menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik di masing-masing provinsi.
Michael mengatakan strategi yang dilakukan fokus pada percepatan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan melalui hilirisasi.
"Seperti tertuang dalam kerangka Bappenas yang menyebutkan industri hilirisasi dimulai dari pengembangan potensi ekonomi wilayah, percepatan pembangunan konektivitas dan sistem logistik nasional," kata Michael di Pontianak, Jumat (17/4/2015).
Adapun strategis lainnya menurut Michael, peningkatan iklim investasi dan iklim usaha dengan adanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu, insentif fiskal dan nonfiskal, regulasi dan kebijakan seperti menghapus kebijakan yang menghambat investasi, terakhir peningkatan kemampuan SDM dan Iptek melalui science dan techno park.
Kendati demikian, dia mengatakan pembangunan Kalimantan jangan melupakan fungsi pulau dengan nama lain Borneo ini sebagai paru-paru dunia, meningkatkan konservasi dan rehabilitasi daerah aliran sungai, lahan kritis, hutan lindung, dan hutan produksi, mengembangkan sistem bencana alam banjir dan kebakaran hutan.
"Pengembangan hilirisasi komoditas batu bara, termasuk pengembangan energi baru terbarukan berbasis biomassa, air, dan matahari sesuai dengan sumber daya alam masing-masing provinsi," ujarnya.