Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

20 Pengusaha di Denpasar Tertipu Perusahaan Bodong? Ini Kisahnya

Sebanyak 20 orang pengusaha di Denpasar menjadi korban penipuan berkedok perusahaan bodong oleh oknum Albertus Lim dengan nilai kerugian Rp3,5 miliar.
20 pengusaha di Denpasar, Bali tertipu perusahaan bodong./JIBI
20 pengusaha di Denpasar, Bali tertipu perusahaan bodong./JIBI
Bisnis.com, DENPASAR -- Sebanyak 20 orang pengusaha di Denpasar menjadi korban penipuan berkedok perusahaan bodong oleh oknum Albertus Lim dengan nilai kerugian Rp3,5 miliar.
 
‎Andy Faturrahman, koordinator perwakilan Forum Pengusaha Bali Peduli Hukum (FPBPH), menjelaskan dalam melakukan aksinya, pelaku menyakinkan korban dengan berkedok perusahaan kontraktor yang menggarap sejumlah proyek hotel di Bali dan Indonesia Timur.
 
Dia menjelaskan penipuan tersebut terbongkar pada awal Januari 2015, setelah bilyet giro (BG) yang akan dicairkan ternyata saldonya tidak mencukupi. Selain itu, ketika didatangi ke alamat perusahaan,  sudah ditinggalkan oleh pemiliknya.
 
"Sebetulnya masih ada karyawan di perusahaan, tetapi pegawainya juga tidak tahu," jelasnya, Rabu (15/4/2015).
 
Dia menjelaskan dalam menjalankan aksinya, pelaku menggunakan perusahaan CV Daya Cipta Mandiri dan menawarkan kerja sama untuk disuplai keperluan seperti peralatan elektronik, bahan bangunan, kabel, minuman hingga handuk.
 
‎Guna menyakinkan korban, perusahaan tersebut dilengkapi legalitas izin badan usaha, akta notaris, surat keterangan terdaftar, NPWP, serta buku bilyet giro Bank Tabungan Negara. Pelaku dalam menjalankan aksinya menggunakan sistem pembayaran dengan BG.
 
Kiprah pelaku terbongkar pada awal 2015 setelah sejumlah pengusaha yang akan mencairkan BG ternyata kosong. Bahkan, setelah dicari ke alamat yang bersangkutan, pemilik sudah kabur.
 
‎"Kami sudah cek semua, dan ternyata resmi semua. Namun kemudian kami baru tahu ternyata identitas yang dipakai palsu," jelasnya.
 
‎Andi menjelaskan pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Bali. Bahkan, dua orang direktur bernama Erni Supardi dan Wawan alias Khaerul Muklas telah ditangkap. Namun Albertus Lim yang diduga sebagai aktor utama belum tertangkap.
 
Pihaknya menyarankan masyarakat untuk waspada dan berharap kepolisian segera menangkap agar tidak meresahka masyarakat. Pasalnya, Albertus dituding merupakan residivis kambuhan dan penipu ulung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper