Kabar24.com, JAKARTA –- Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan melakukan sosialisasi ke tingkat kelurahan untuk pencegahan terhadap terorisme, setelah wilayah tersebut beberapa kali menjadi tempat kegiatan pelaku terorisme.
"Ke depan kami akan melakukan sosialisasi tentang bahaya terorisme hingga ke tingkat kelurahan, mudah-mudahan RT/RW akan lebih peduli," kata Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/4/2015).
Selain itu, Airin mengatakan pihaknya juga akan memanfaatkan peran Bintara Pembina Desa (Babinsa), Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) untuk berkoordinasi terkait terorisme kepada masyarakat.
Airin mengatakan sebelumnya Pemkot Tangsel juga telah melakukan sosialisasi mengundang ulama dari Jordania sosialisasi ke kecamatan tentang bahaya terorisme.
Namun diakui Airin, sosialisasi tersebut belum begitu menyentuh ke masyarakat. “Ada ulama dari Jordan hadir langsung sosialisasi ke kecamatan, ternyata kurang,” katanya.
Sejumlah peristiwa terorisme dilaporkan pernah terjadi di Tangsel mulai dari ledakan bom daya rendah di samping rumah Abu Jibril, Pamulang 2005. Kemudian tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap Muhammad Jibril di Pamulang, pada 2009.
Hingga penggerebekan tim Densus terhadap tersangka teroris di Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat pada 2013 dan beberapa kasus lainnya.
Kedatangan Airin ke Mabes Polri untuk berkoordinasi terkait pendirian Kepolisian Resor Tangerang Selatan. Rencananya Polres Tangsel itu akan dibangun di wilayah Serpong BSD.