Kabar24.com, BATU-Seekor lutung Jawa (trachypithecus auratus) jantan hasil translokasi dari Kebun Binatang Howletts Inggris bernama Adzuki umur 15,5 tahun akan dilepasliarkan di hutan lindung Kondang Merak Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Mei mendatang.
Manajer Javan Langur Center (JLC) Kota Batu, Iwan Kurniawan, mengatakan Saat ini Adzuki menempati kandang sendirian di JLC Kota Batu. Adzuki lahir dan besar di Kebun Binatang Howletts Inggris.
“Sepanjang hidupnya Adzuki tidak pernah berada di alam liar. Awal Mei mendatang dia akan kami lepas ke hutan lindung Kondang Merak bersama delapan ekor lutung lainnya,” kata Iwan, Minggu (12/4/2015).
Menurutnya delapan ekor lutung yang akan dilepasliarkan itu terbagi dalam dua kelompok. Selama dua tahun lebih, Adzuki tidak bisa beradaptasi dengan individu lain. Sehingga dia tidak bisa dicampur dalam kelompok lutung. Sementara secara alamiah lutung hidup berkelompok atau berkoloni.
Namun Adzuki justru hidup soliter. Dengan begitu nantinya Adzuki akan dibiarkan bertahan di alam secara individu. Saat ini keeper di JLC berusaha memasangkan Adzuki dengan lutung betina. “Namun Adzuki selalu agresif dan menganggap sebagai musuh. Sehingga sejumlah lutung betina terluka akibat gigitan taring tajam Adzuki,” jelas dia.
JLC sendiri terus melakukan terapi sosial khusus kepada Adzuki namun gagal. Perilaku liar Adzuki tersebut akibat salah penanganan sejak di kebun binatang. Adzuki ditempatkan dalam satu kandang dengan sesama lutung jantan dan tidak pernah dikenalkan dengan lutung betina.
Sehingga setiap lutung dianggap musuh dan tidak bisa bersosialisasi. “Selama dua tahun di JLC Adzuki telah menunjukkan kemajuan. Secara fisik telah menunjukan perilaku alami lutung bergelantungan di dahan dan tidak turun ke tanah,” ujarnya.
Selain itu telah memakan pakan alami berupa dedaunan dan buah-buahan di hutan. Sedangkan sebelumnya Adzuki mendapat asupan berupa sayur dan ubi. Sebelum dilepasliarkan kesembilan lutung telah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan. Terakhir mereka menjalani pemeriksaan dari penyakit TBC dan kultur bakteri.
“Jika ditemukan penyakit TBC, lutung akan menjalani perawatan sampai sembuh. Sedangkan jika terdapat kultur bakteri yang rawan menular ke satwa lain harus ditangani sampai tak terdeteksi penyakit berbahaya dan menular,” tambah dia. Hutan lindung di Pantai Kondang Merak dipilih karena kawasan tersebut merupakan habitat lutung jawa.
Namun populasinya berangsur menyusut sejak marak perburuan satwa liar. Sementara populasi lutung jawa di habitat aslinya terus menurun. Populasinya menurun sekitar 30% selama 36 tahun terakhir atau tiga generasi. Masing-masing generasi selama 12 tahun. Populasi menurun akibat perburuan liar dan menyusutnya habitat. Perburuan diambil daging, diawetkan dan dipelihara.