Kabar24.com, MALANG—Dinas Bina Marga Kabupaten Malang, Jawa Timur, membentuk tim sapu lobang (Salob) guna mempertahankan kondisi jalan menyusul meningkatnya volume dan beban lalu-lintas.
Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Malang, M. Anwar, mengatakan tim Salob diluncurkan untuk menjaga kondisi jalan poros agar tetap dalam kondisi baik dan mendukung program pemeliharaan jalan.
“Tim Salob didukung truk multifungsi yakni dump truck yang dilengkapi alat pembawa hotmix, compressor Jack Hammer, asphalt sprayer dan mesin gilas,” kata Anwar, Jumat (10/4/2015).
Menurutnya saat ini volume dan beban lalu-lintas di wilayah Kabupaten Malang semakin meningkat ditambah dengan curah hujan yang tinggi, sehingga eskalasi kerusakan jalan yang diawali dengan lubang juga semakin tinggi.
Sehingga untuk mempertahankan kondisi jalan yang ada itu perlu dibentuk tim untuk melakukan penanganan perbaikan jalan yang cepat, efektif, efisien, ekonomis dan berkelanjutan.
“Mengingat luasnya wilayah dan panjangnya jalan di Kabupaten Malang yang mencapai total 1.668,76 km, maka dibentuk tujuh tim Salob dari tujuh wilayah unit pelaksana teknis daerah (UPTD),” jelas dia.
Tujuh UPTD tersebut meliputi kecamatan Singosari,Tumpang, Bululawang,Turen, Pagak, Kepanjen dan Pujon. Ditambah satu tim Salob pendukung dari seksi peralatan dan perbekalan Dinas Bina Marga Kabupaten Malang.
Pembentukan tim Salob selain bertujuan untuk mempertahankan fungsi jalan dalam kondisi baik juga untuk mendukung program pokok kebinamargaan yaitu program pemeliharaan jalan serta merespons dengan cepat aduan dari warga.
“Saat ini Bina Marga telah menyediakan call center 393930,” ujarnya.
Saat ini tim Salob sudah menyelesaikan perbaikan jalan poros yang berlobang sekitar 60%-70% atau sekitar 100 km. Dengan terciptanya infrastruktur jalan yang baik, puncaknya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Malang serta mengentaskan kemiskinan di 33 kecamatan yang ada.
Jalan yang mengalami kerusakan disetiap kecamatan lanjut dia mencapai 30 km. Untuk mengatasi hal itu tim Salob yang berada di atas mobil sebanyak empat orang. Sementara yang berada dilapangan berjumlah 11 orang. Jadi setiap tim beranggotakan 15 orang.