Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPOM Targetkan 4.000 Kader Keamanan Pangan pada 2019

Badan Pengawas Obat dan Makanan menargetkan untuk merekrut setidaknya 4.000 orang Kader Keamanan Pangan Desa hingga 2019.
Sejumlah petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemusnahan obat tradisional mengandung zat kimia di Halaman Kantor BPOM Jakarta belum lama ini
Sejumlah petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan pemusnahan obat tradisional mengandung zat kimia di Halaman Kantor BPOM Jakarta belum lama ini

Kabar24.com, JAKARTA—Badan Pengawas Obat dan Makanan menargetkan untuk merekrut setidaknya 4.000 orang Kader Keamanan Pangan Desa hingga 2019.

Kader ini diharapkan mampu mengedukasi sekitar 450.000 masyarakat dari 500 desa di seluruh Indonesia.

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparringa mengatakan setidaknya ada 100 desa yang akan diintervensi pada tahun ini.

“Desanya menyebar di seluruh Indonesia, setiap provinsi setidaknya dipilih dua atau tiga kabupaten/kota. Akan ada beberapa desa [dari tiap kabupaten/kota],” jelas Roy, Kamis (9/4/2015).

Langkah ini merupakan salah satu cara yang ditempuh BPOM untuk memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.

Hasil pengujian BPOM pada 2014 menemukan bahwa ada 2.682 sampel makanan yang tidak memenuhi syarat dari 20.057 sampel pangan.

Mayoritas karena penyalahgunaan formalin dan bahan berbahaya lainnya.

“Masyarakat banyak yang belum paham memilah mana bahan pangan yang baik untuk dikonsumsi, termasuk cara menyimpan dan mengolahnya,” ujar Roy.

Program Kader Keamanan Pangan sendiri sudah dimulai pada 2014 dengan melibatkan 2.100 kader di 290 desa di 31 provinsi.

Dia berharap pemerintah daerah bisa mereplikasi program serupa agar capaian bisa lebih menyeluruh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Shahnaz A. Yusuf
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper