Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disindir Mega Soal Kepemimpinan, Jokowi Tanggapi Santai

Presiden Jokowi menanggapi dengan santai pidato Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri.
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Wapres Jusuf Kalla (kanan), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) dan Menteri PMK Puan Maharani (kiri) menghadiri acara pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (9/4). Kongres IV PDI Perjuangan dengan salah satu agenda pokok yakni menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020 akan berlangsung hingga tanggal 12 April 2015./Antara
Presiden Joko Widodo (kedua kiri), Wapres Jusuf Kalla (kanan), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) dan Menteri PMK Puan Maharani (kiri) menghadiri acara pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (9/4). Kongres IV PDI Perjuangan dengan salah satu agenda pokok yakni menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020 akan berlangsung hingga tanggal 12 April 2015./Antara

Bisnis.com, SANUR - Presiden Jokowi menanggapi santai ‎pidato Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri ketika menyindir dirinya sebagai pemimpin.

"Pemimpin harus melayani rakyat. Tidak ada yang lain," ujarnya sesaat sebelum meninggalkan lokasi Kongres IV PDI-P di Sanur, Kamis (9/4/2015).

Jokowi yang ditemani Puan Maharani menuju mobil juga mengatakan selama ini selalu melakukan komunikasi dengan PDI-P.

"Setiap hari komunikasi, tidak ada masalah. Komunikasi internal juga baik-baik," jawabnya sambil tertawa.

‎Sebelumnya, Ketum Umum PDIP Megawati Soekarno Putri saat memberikan pidato politik meminta pemimpin mengerjakan kewajibannya dan tidak menghitung akibat dari kebijakannya. Selain itu, dia juga meminta pemimpin memahami rakyat, bangsa serta asal usulnya.

"Kerjakanlah kewajibanmu dan tidak hitung akibatnya, kepemimpinan ini hanya akan muncul kalau pahami bangsa dan rakyat serta asal usulnya," ujarnya disambut tepuk tangan peserta kongres.

Dia menegaskan kepemimpinan harus menyatu dengan rakyat dan setia pada konstitusi karena dua hal itu sifatnya mutlak.‎

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper