Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Desa, TNI AD Gandeng Kemenag

TNI Angkatan Darat menggandeng Kementerian Agama melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-94 di daerah pedesaan seluruh Indonesia.nn
TNI AD. /Bisnis.com
TNI AD. /Bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA - TNI Angkatan Darat menggandeng Kementerian Agama melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-94 di daerah pedesaan seluruh Indonesia.

Rencananya TMMD menyasar 237 sasaran yang tersebar di 13 Kodam pada 61 Kabupaten Kota, 66 Kecamatan dan 90 Desa di seluruh Indonesia dengan keterlibatan personel TNI sebanyak 9150 orang.

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal M. Munir mengatakan dalam kerjasama ini memiliki komitmen membangun bangsa, keterlibatan Kementerian agama dipelrukan untuk pembangunan nonfisik berupa penyuluhan tentang pembinaan mental masyarakat luas.

"Di era globalisasi ini terjadi penurunan sikap moral dan mental ditandai dengan aksi radikalisme, sex bebas, dan fanatisme sempit," katanya saat sambutan di Rapat Koordinasi TMMD 2015 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (9/4/2015).

Selain itu, menurut Wakasad program kerjasama dengan Kemenag juga untuk menyikapi munculnya fenomena Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) serta faham radikal lainnya.

"Ini tidak mencerminkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beradab," katanya.

Dia menambahkan selain pembangunan nonfisik, pihaknya juga akan memfokuskan pada pembangunan fisik sarana dan prasarana untuk mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah 3 tahun ke depan.

Pada kesempatan yang sama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan pihaknya mengapresiasi program karena dipercaya menjadi penanggung jawab program TMMD secara teknis dan operasional pada tahun ini.

Menurut dia Kemenag merespon positif program tersebut karena diharapkan dapat mencegah rembesan radikalisme akibat pengaruh global.

"Saya sampaikan kepada jajaran Kemenag dan Pemerintah Daerah agar bersama-sama mendukung program TMMD ke-94. Saya juga meminta seluruh Kanwil di seluruh provinsi untuk menyambut program berskala nasional ini," katanya.

Kegiatan TMMD berfokus pada kegiatan fisik berupa pembangunan serta peningkatan jalan, pembangunan jembatan, pembuatan gorong-gorong, pembangunan tempat ibadah, rehabilitasi tempat ibadah, pembangunan kantor dan balai desa, pos kamling, los pasar, pembangunan MCK, merehabilitasi rumah tidak layak huni, pembuatan talud, pembuatan paving, pembuatan dueker, normalisasi irigasi, dan penanaman pohon.

Adapun kegiatan nonfisik diselenggarakan dalam bentuk penyuluhan diantaranya meningkatkan kesadaran berbangsa serta bernegara, kesadaran bela negara, penegakan hukum, disiplin nasional, penuluhan narkoba, syariat Islam kerukunan antar umat beragama, bahaya terorisme dan radikalisme, pariwisata, dan ketahanan pangan.

Selain itu penyuluhan Koperasi UKM, sunat masal, penghijauan, pertanian, perikanan, peternakan, kesehatan, keluarga bencana dan energi alternatif.

Kegiatan TMMD berlangsung selama 21 hari, dimulai pada 7 hingga 27 Mei. Program ini sudah dilaksanakan untuk ke-94 kalinya dahulu masih bernama Abri Masuk Desa. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper